Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/sjygixed/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain lq-berita dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/sjygixed/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Jambore IV Tahfidz Sumsel Digelar 19-21 Juli, 500 Hafidz Quran Akan Hadir - Kabar Kata

Jambore IV Tahfidz Sumsel Digelar 19-21 Juli, 500 Hafidz Quran Akan Hadir

Agama
Jambore IV Tahfidz Sumsel , Penghafal AlQuran , Tahfidz

Palembang, kabarkata.com – Para pegiat penghafal Al-Quran di Rumah Tahfidz se-Sumsel akan kembali menggelar Jambore Tahfidz Sumsel. Acara ini akan berlangsung 19-21 Juli 2019 di Pondok Pesantren Kiai Marogan Jalan Zen Yunus Talang Betutu Palembang.

Menurut Ustadz Hoiril Amin, SQ, Pembina Rumah Tahfidz Al Husni (Yayasan Kaffah Al-Mundzirin) Palembang dikonfirmasi melalui whatsapp-nya menyebutkan, kali ini Jambore ke-4, setelah sebelumnya sudah digelar di Pagaralam (2013), Bangka (2014), Palembang (2018).

Terpisah, Penggagas dan Pendiri Rumah Tahfidz Sumsel, Ustadz H. Ahmad Fauzan, S.Sos.I mengatakan, konsep Jambore tahun ini lebih mengedepankan pada tadabur alam. Menurut Ustadz yang akrab dipangggil Ustadz Yayan ini, tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran kepedulian para ustadz dan ustadzah terhadap pentingnya pelestarian dan belajar dari alam yang merupakan karunia Allah Swt.

Lebih lanjut, Ustadz Yayan menjelaskan melalui Jambore IV yang mengusung tema “Ustadz dan Ustadzah Ngebolang” juga untuk membuka kesempatan bagi para ustadz dan ustadzah untuk berinteraksi dengan alam–sekaligus bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Pembina Yayasan Ponpes Tahfidz Kiai Marogan Palembang ini juga menambahkan, Jambore ini juga untuk melatih kemandirian dan keberanian mental dan spiritual ustadz dan ustadzah Rumah Tahfidz dengan tinggal di alam terbuka bersama masyarakat.

“Hal yang tidak kalah pentingnya, Jambore ini untuk merekatkan ikatan bathin sesama ustadz dan ustadzah Rumah Tahfidz juga memperkuat jaringan kelembagaan antar Rumah Tahfidz di Sumsel,” tambahnya, Sabtu (23/06/019).

Terhadap pembentukan mentalitas bagi santri dan pembinanya, menurut Ustadz Yayan, baik santri maupun para pembina diharapkan dapat memiliki kemampuan membangun kemandirian secara tarbawi (pendidikan), iqtishadi (ekonomi) maupun ijtima’i (kemasyarakatan).

“Para pimpinan dan pengelola lembaga Rumah Tahfidz atau pesantren Tahfidz Al-Qur’an, dapat bekerjasama dalam meningkatkan potensi para penghafal Al-Qur’an. Tujuannya, untuk membangun tiga kemandirian tersebut (tarbawi, iqtishadi maupun ijtima’I).

Sementara itu, Iyan Royani, Ketua Panitia menjelaskan Jambore kali ini akan melibatkan santri dan ustadz/dzah dari puluhan Rumah Tahfidz di Sumsel. Target peserta 600 santri ditambah ustadz dan ustadzahnya.

Peserta Jambore ini akan mengundang ratusan santri dari Rumah Tahfidz se-Sumsel, yang terdiri 50 Rumah Tahfidz. Target pesertanya 600 santri, terdiri dari 500 hafidz qur’an dan 100 guru hafidz atau pendamping,” tegasnya, Ahad (23/06/019) pagi.

Disoal tentang agenda kegiatan dalam Jambore, Iyan menyebutkan ada tiga kegiatan utama, yaitu; Pertama; Olahraga (Outbound dan Perlombaan), kedua; safari dakwah ke warga sekitar dan masjid dan ketiga; training motivasi dan sharing antar Rumah Tahfidz.

Pada kegiatan ini, Iyan menyatakan akan mengundang dari berbagai instansi, baik secara pribadi dan lembaga. Diantaranya, Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel, Pangadam II Sriwijaya, Walikota, MUI Sumsel, PW NU Sumsel, Kemenag Sumsel, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel, dan sejumlah tokoh lainnya di Sumsel.