Wawako Palembang Tinjau Pelatihan Yang Digelar Disnaker

News
Disnaker , Pelatihan

Palembang, kabarkata.com – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau langsung pelatihan serta kegiatan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang, Kamis 14 November 2019.

Fitrianti Agustindaengatakan, dirinya mendapat informasi dari Disnaker bahwa setiap tahun ada 18 paket pelatihan yang diikuti oleh kurang lebih 250 orang peserta.

“Saya berkunjung ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk melihat langsung kegiatan yang dilakukan. Saya melihat tadi ada pelatihan merias yang diikuti oleh perwakilan dari kecamatan-kecamatan. Ada pelatihan untuk keahlian Listrik, pelatihan elektronik, pelatihan teknisi AC, pelatihan menjahit, pelatihan teknisi otomotif.

“Setelah mengikuti pelatihan, mereka akan mengikuti uji kompetensi terkait pelatihan yang telah mereka dapatkan apakah sudah terserap dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, dengan diberikannya pelatihan dan sertifikat kompetensi akan menjadi nilai tambah bagi mereka yang mengikuti pelatihan, baik untuk bekerja maupun membuka usaha.

Setelah mendapat pelatihan, sambung Fitrianti Agustinda, mereka akan diberikan bantuan dari Pemkot Palembang. Misalnya bantuan modal dari program pemkot tanpa bunga tanpa agunan. Kita juga akan melakukan pengawasan, pembinaan dan pendampingan.

Selain itu, Pemkot juga akan memfasilitasi untuk disalurkan pada perusahaan jika ingin bekerja, tetapi Wakil Walikota berharap dengan keahlian yang didapat mereka dapat membuka lapangan kerja

“Pelatihan ini juga nantinya akan kita berikan kepada penyandang disabilitas, juga mantan narapidana. Saya minta kepada Disnaker mereka ini mendapat bantuan agar lebih siap di tengah masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Palembang Edison menambahkan, untuk mengikuti pelatihan pihaknya mencari orang dengan usia produktif. Oleh sebab itu, pihaknya mengutamakan pada usia muda.

“Setelah mendapat pelatihan ini kami tetap akan melakukan pengawasan dan pembinaan agar setelah selesai pelatihan mereka dapat membuka lapangan kerja,” bebernya.

Dia berharap setelah mengikuti pelatihan peserta dapat menjadi entrepreneur untuk membuka lapangan kerja bukan mencari kerja. Oleh sebab itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Lapas dan Dinas Sosial untuk memberikan pelatihan bagi penyandang Disabilitas dan mantan narapidana.

“Jika mereka memerlukan modal untuk membeli peralatan maka seperti kata ibu walikota tadi akan dibantu permodalan tanpa bunga tanpa agunan,” pungkasnya. (Yanti)