Warna Lidah Bisa jadi Petunjuk Kesehatan

Kesehatan
Lidah , Lidah sebagai petunjuk kesehatan , Warna Lidah

kabarkata.com – Ketika bicara soal lidah jadi ingat grup rock band asal Inggris, Rolling Stones, kenapa ya karena logo nya lidah menjulur.

Itu lah lidah disisi lain bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan. Itu sebabnya, dokter sering meminta pasien menjulurkan lidah ketika diperiksa, untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Perlakuan agnosis melalui lidah ini, bahkan sudah lama dipraktikkan dalam pengobatan tradisional Cina. Banyak penyakit akut dan kronis dapat dideteksi awal dari lidah. Secara medis, beragam gangguan kesehatan memang dapat menyebabkan perubahan pada warna dan tekstur lidah.

Lidah Berubah Warna dan Bentuk
Lidah yang sehat berwarna merah muda dengan bintik-bintik kecil yang disebut papil lidah. Dalam kondisi normal, lidah tidak terlalu tebal maupun terlalu tipis, lunak, permukaannya tampak mulus dan tidak pecah-pecah.

Bagaimana jika terjadi perubahan warna dan bentuk lidah? Setidaknya, ada 3 hal dari lidah yang biasanya diperhatikan oleh dokter, yaitu ada tidaknya perubahan warna, bentuk, dan permukaan lidah. Yuk kenali perubahan warna dan bentuk lidah secara lebih detail:

Lidah berwarna putih

Pada bayi, lidah berwarna putih sering kali disebabkan oleh sisa susu dalam mulut. Pada orang dewasa, kondisi ini juga sering terjadi pada orang yang kurang minum air putih (dehidrasi).

Namun lidah yang berwarna putih atau penuh bintik-bintik putih dan menebal, bisa jadi merupakan gejala adanya jamur mulut. Kondisi ini lebih sering dialami oleh bayi yang baru lahir, orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, lansia (terutama yang mengenakan gigi palsu), penderita diabetes, jantung, atau asma.

Bercak putih pada lidah dan bagian dalam mulut juga bisa terjadi karena perkembangan sel yang berlebihan atau leukoplakia. Kondisi ini sering terjadi pada perokok akibat iritasi mulut dalam jangka waktu lama (kronis), dan dapat menjadi tanda awal kanker.

Selain jamur mulut dan leukoplakia, lidah berwarna putih bisa disebabkan oleh lichen planus oral, yang ditandai dengan munculnya garis-garis putih mirip tali pada lidah. Penyebabnya belum diketahui, tapi biasanya dapat reda dengan sendirinya.

Lidah berwarna merah

Lidah yang berwarna merah, bukan merah muda, bisa jadi adalah tanda kekurangan vitamin, radang tenggorokan, atau penyakit Kawasaki. Lidah berwarna merah cerah juga bisa menandakan adanya kekurangan asam folat, vitamin B12, atau zat besi.

Lidah berwarna hitam dan berbulu

Pada sebagian orang, papil lidah dapat bertumbuh terlalu besar atau panjang, sehingga seolah-olah tampak berbulu. Lidah yang tampak berbulu bisa menjadi sarang bakteri, dan membuat lidah berwarna gelap. Tetapi jangan khawatir, kondisi ini sangat jarang dan hanya dapat dialami orang yang tidak menjaga kebersihan mulutnya dengan baik. Kondisi ini juga dapat terjadi pada penderita diabetes, serta orang yang menjalani pengobatan antibiotik jangka panjang atau kemoterapi.

Lidah bengkak atau sakit

Selain warna, kamu juga perlu mengamati perubahan bentuk lidah. Segera periksakan diri jika ada benjolan atau rasa sakit di lidah yang tidak hilang lebih dari 2 minggu. Kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala kanker mulut. Lidah yang bengkak juga bisa menandakan adanya gangguan pencernaan.

Lidah pecah-pecah

Lidah pecah-pecah bisa terjadi akibat lidah tergigit, iritasi karena merokok, atau sariawan, yang mungkin menandakan kamu sedang stres. Kalau sariawan datang, coba kumur dengan air garam dan hindari makanan berminyak ya.

Meskipun bisa membantu mendeteksi penyakit, tetapi tidak semua gangguan kesehatan akan tampak gejalanya pada lidah. Untuk memudahkan pemeriksaan, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa meninggalkan warna pada lidah, serta hindari menggunakan sikat atau pembersih lidah setidaknya satu hari sebelum ke dokter.