Warga Serahkan Oknum Guru Ke Mapolres Banyuasin

Hukum
Mapolres Banyuasin , Oknum Guru

BANYUASIN,kabarkata.com – seorang oknum guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Banyuasin ditangkap warga, lalu diserahkan ke Mapolres Banyuasin.

oknum guru berinisial HB (53), diduga melakukan aksi asusila terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Sembawa.

Dari informasi yang diperoleh, aksi bejat guru bimbingan konseling (BK) itu dilakukan di sekolah yang tertelak di Desa Maura Damai Kecamatan Sembawa Kabupaten Bayuasin, Senin (24/8/2020), sekira pukul 11.30 WIB.

“Korban S (13) waktu itu ke sekolah buat nanyain tugas sekolah, karena masih Daring. Ketika di dalam ruangan TU saya cium si korban, lalu dia pulang,” ujar tersangka saat dibincangi di Mapolres Banyuasin, Senin (31/8/2020).

Tidak lama korban pulang, sambung tersangka, sejumlah warga datang dan menyeret dirinya untuk dibawa ke Mapolres Banyuasin.

Disinggung sudah berapa kali melakukan tindakan tersebut, tersangka mengaku tindakan itu baru sekali. “Baru sekali saya lakukan itu, saya khilaf,” terang tersangka.

Sementara, Kapolres Banyuasin, AKBP Danny A Sianipar S.IK Melalui Kanit KPPA Ipda Suprianto membenarkan adanya korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum Guru PNS.

“Ya benar adanya, tersangka di serahkan oleh warga dan sudah kita amankan di Mapolres Banyuasin,” kata dia.

Untuk saat ini, lanjut Suprianto, baru ada satu orang korban yang melapor. “Saat ini baru ada satu korban yang melapor, kita terus lakukan pendalaman dan kita juga masih nunggu jika ada korban lainnya datang untuk melapor,” tandas dia.

Tersangka tegas Suprianto dijerat dengan pasal 281 KUHP dan di ancap dengan kurungan 15 tahun penjara.

Sementara itu , Penasehat Hukum korban S, Ely Udin SH didampingi Ketua LPPM Herlis Noorida mengatakan, korban saat ini defresi dan dihantui rasa ketakutan.

Korban mengaku sudah 4 kali dilecehkan, pelaku memasukan jari pelaku ke kelamin korban. “Kami minta kasus ini diproses secara hukum yang berlaku, dan jabatan PNS nya di pecat,” harap dia.(Dodi).