Walikota Palembang Geram Lihat Kampung KB Layang-layang Semerawut
Palembang, kabarkata.com – Walikota Palembang Harnojoyo meresmikan Rumah Dataku, Taman Bermain, Balai Penyuluhan KB Layang – Layang dan MoU Universitas Muhammadiyah Palembang dengan Kampung KB Layang- layang, Rabu (13/2/2019). Namun Harnojoyo menyayangkan kondisi kampung KB Layang-layang yang terlihat semerawut.
Harnojoyo mengatakan, tentunya kampung KB ini sebagai percontohan untuk kampung di Sumsel. Memang luar biasa yang dilakukan masyarakat sekitar sini.
“Alhamdulillah, telah hadir para penyumbang-penyumbang untuk membantu kampung ini, bagaimana caranya agar menjadi contoh bukan saja untuk di Sumsel namun kalau bisa sampai ke Jepang. Namun, sebaliknya jika kampung ini untuk percontohan, bukan seperti ini acaranya,” ujarnya.
“Dimana Kabag Protokol, Kepala Dinas, Camat, dan Lurah, jangan selo dak selo. Dilihat dulu tempatnya, bukan ini tempat kampanye atau ajang politik. Sampah berserakan, rumput tinggi, tempat becek, coba lihat lingkungannya, apakah pantas untuk di adakan acara apa tidak,” ucapnya.
Menurutnya, jika tidak memungkinkan, lebih baik memakai gedung Pameswara di Pemkot. Apakah tidak berpikir atau di cek terlebih dahulu, bagaimana tempatnya, lingkungan, dan kebersihan.
“Aku rasa tadi saat melintas, sampah-sampah di jalan nak kupunguti. Oleh berpikir make baju putih, dak itu aku punguti sampah berserakan. Dilihat dulu protokol, tempat, lingkungan dan kebersihannya. Ngapo ini memakai kursi dan tenda masjid, terpal. Dimana, letak kampung percontohan jika mak ini, coba renungkan bae,” keluhnya.
“Saya tidak mau acara seremonial seperti ini terulang lagi. Bukan percontohan kalau mak ini. Aku rasa Bapak dan ibu hadir disini sama pemikiran seperti saya. Hal ini harus diungkapkan jangan ngomong belakangan. Kita ingin menjadikan Kota Palembang emas dan Darussalam. Kebersihan harus dimulai dari diri kita dahulu, keluarga, dan lingkungan masyarakat,” bebernya.
“Tapi, kalau dilihat acara ini bukan untuk sebagai percontohan. Masyarakat, tolonglah tidak mudah Pemerintah untuk membangun, banyak dana yang harus dikumpulkan. Tidak mudah, jadi yang telah ada ini tolong dimanfaatkan dan dipelihara. Banyak gambar- gambar Caleg disini. Coba lihat bukan tempat kampanye.Dilihat dulu tempat dan lokasi seperti apa,” tandasnya.
Menanggapi pidato Walikota Palembang tentang kampung KB, camat IB II menjelaskan bahwa terkait kebersihan, memang ini kampung pertama yang hanya
baru dimulai sejak tahun 2017. Sekarang tahun 2019. Jadi kita harus bertahap dalam memperbaiki kampung ini dan secara bersama-sama. Yang jelas peran serta dari masyarakat harus diutamakan, diharapkan kedepan agar lebih baik lagi.
“Target kedepan, apabila kampung ini baik maka akan dikembangkan di setiap Kelurahan. Ini kampung KB yang pertama kali di kecamatan Ilir Barat II,” pungkasnya. (yn)