Muara Enim, kabarkata.com – Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengajak semua kalangan untuk bersatu usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Menunggu hasil kegiatan pencoblosan pada 17 April lalu. Pemerintah daeraha Kabupaten Muara Enim kemarin telah melakukan kegiatan monitoring dari tempat Pemungutan suara di beberapa kecamatan.

Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani bersama wakilnya H Juarsah SH mengatakan, persatuan sangat dibutuhkan untuk memajukan bangsa ini khususnya di masyarakat di Bumi Serasan Sekundang kedepan.

Kemudian, bupati Ahmad Yani juga meminta kepada seluruh masyarakat dan partai politik untuk bersabar menunggu hasil pemilu dari KPU yang saat ini masih bekerja keras menyelesaikan pekerjaannya.

Selanjutnya, dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, penyelenggara pemilu, PPK, PPS, dan KPPS, aparat keamanan, Linmas, Kepolisian, dan TNI yang sudah bekerja dengan baik dalam penyelenggarakan pemilu di Kabupaten Muara Enim berlangsung aman, dan kondusif.
“Kami akan memantau pelaksanaan pemilu hingga tahap akhir. Saya berharap situasi tetap kondusif sampai penetapan nanti,”terang Yani.

Selanjutnya, Ahmad Yani juga menghimbau kepada para pendukung calon presiden dan wakil presiden tetap tenang, dan tidak melakukan perayaan kemenangan sebelum penetapan resmi oleh pihak berwenang. Sehingga bisa tercipta suasana kondusif masyarakat di Kabupaten Muara Enim.

“Tidak boleh ada pengerahan massa merayakan kemenangan dijalan-jalan dan sebagainya. Nanti cukup disyukuri hasilnya,”imbuh dia lagi saat monitoring beberapa waktu lalu.

Sementara itu, wakilnya H Juarsah SH, secara khusus meminta kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Tidak boleh pecah belah usai melaksanakan pemilihan umum, semuanya bisa kembali normal dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah lingkungan masyarakat masing-masing.

“Mari kita tunggu hasil akhir realcount resmi dari KPU, semoga siapapun yang terpilih baik presiden dan wapres, legislative disetiap tingkatan dan DPD RI nantinya itu harus kita akui dan hormati, lupakan perbedaan demi pembangunan bangsa dan negara serta kesejahteraan rakyat,”kata Juarsah. (eko)