Tips Bangun Rumah Supaya Tidak Seperti Menggarami Air laut
kabarkata.com – Anggapan ketika bangun rumah sama seperti menggarami air laut sering kita dengar di masyarakat.
Karena setelah ingin itu kita ingin ini lagi, sehingga gak tuntas yang berujung pada pengeluaran yang membengkak. Ciey..! kayak anggaran negara aja yang sering dibengkak bengkakan gitu.
Baik, kita lanjut ya. Sebelum membangun rumah ada baik nya berkomunikasi dengan arsitek dan kontraktor tentang anggaran yang dimiliki serta model yang diinginkan. Juga jangan lupa cek harga material, ya mulai dari semen, batu, pasir, besi, kayu, kaca, pintu, keramik dan macam macam yang dibutuh ketika bangun rumah.
Dibawah ini bisa dikatakan tips yang bisa Anda pelajari bila tak ingin uang yang dikeluarkan untuk membangun rumah tidak seperti menggarami air laut.
1. Coba buat kategorisasi
Salah satu cara paling mudah dalam menghabiskan anggaran yaitu gagal dalam membuat perencanaan. Sebab, bila Anda membuat perencanaan secara matang, maka hal tersebut tidak akan terjadi.
Kemudian apa yang harus dilakukan? Mulailah membuat kategorisasi biaya terbesar yang harus dikeluarkan, mulai dari lahan, eksterior dan interior.
Lalu, gunakan tabel untuk merinci apa saja yang bisa menjadi sub kategori pengeluaran. Langkah ini cukup efektif untuk menekan pengeluaran yang tidak terduga dan tidak perlu.
2. Buat dana cadangan
Tidak ada satu pun dalam sejarah membangun rumah, Anda akan mendapat kemudahan begitu saja. Berbagai kendala dapat ditemui, mulai dari cuaca buruk, mengurus sertifikasi lahan, hingga perubahan minor dari perencanaan awal.
Oleh karena itu, siapkan anggaran cadangan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga tersebut. Idealnya, anggaran yang harus disiapkan adalah 1,5 kali lipat dari pagu yang semestinya dikeluarkan.
Ini penting untuk disiapkan guna memastikan bahwa seluruh anggaran yang diperlukan sudah siap.
3. Tak ada salahnya belanja sedikit royal
Dalam hal ini, tak ada salahnya Anda membeli kebutuhan interior yang lebih mahal untuk ruangan pribadi seperti kamar.
Selain produk yang lebih awet, perawatan barang-barang tersebut relatif lebih mudah. Di samping itu, ada rasa kepuasan tersendiri yang akan Anda rasakan.
4. Utamakan fungsi
Mengutamakan aspek fungsionalitas suatu produk dapat menjadi sebuah keuntungan ke depan.
Misalnya, Anda membeli pemanas air berkualitas tinggi. Dari sisi biaya, tentu akan lebih mahal dari pada pemanas air biasa. Tapi ini adalah investasi.
Anda mungkin dapat mengecat ulang dinding rumah untuk mempercantiknya, namun kualitas di balik dinding adalah sesuatu yang penting.
Bayangkan bila Anda harus mengganti pemanas air berulang-ulang? Tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak.
5. Lacak setiap pengeluaran
Merancang pengeluaran mirip dengan diet. Terkadang, Anda tidak sadar bahwa pengeluaran yang telah dikeluarkan sudah cukup besar.
Karena itu, melacak setiap pengeluaran menjadi kewajiban. Hal ini untuk mengidentifikasi apakah anggaran yang dikeluarkan sudah terlalu banyak atau tidak.
Buatlah sebuah catatan kecil untuk mencatat setiap pengeluaran.
Ya semogah dapat gambaran kedepan penting nya perencanaan itu. Teori mengatakan sukses dalam rencana berarti 50% pencapaian sudah ditangan. Salam.