Sekolah Berharap Dapat Melaksanakan PTM Kembali Normal

Pendidikan
Sekolah Berharap Dapat Melaksanakan PTM Kembali Normal

Palembang,KABARKATA.COM-Pembalajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sudah dilaksanakan Sekolah Dasar (SD) di Palwmbang. PTM Terbatas dilaksanakan hanya seminggu dua kali dan siswa setiap kelas dibagi dua shif agar duduknya berjarak.

Kepala SD Negeri 88 Palembang, H Untung SPd mengatakan, SD Negeri 88 Palembang melaksanakan PTM Terbatas sejak 6 September. PTM dibuat dua shif yakni shif pertama pukul 07.30-09.30 WIB dan shif kedua pukul 10.00-12.00 WIB.

“Alhamdulilah antusias anak-anak mengikuti PTM Terbatas ini tinggi. Dalam satu kelas itu, hanya satu atau dua anak yang belum diizinkan orang tuanya mengikuti PTM Terbatas. Bagi siswa yang belum diizinkan orang tua ikut PTM Terbatas kita fasilitasi untuk belajar daring,” katanya saat diwawancarai, Senin (27/9/2021).

Sejak melaksanakan PTM Terbatas, sambung Untung, pihaknya masih melakukan evaluasi pendekatan dengan para orang tua siswa. Karena masih banyak orang tua yang belum paham. “Orang tua siswa ini mengantar anaknya sekaligus menunggi anaknya sampai pulang. Walaupun orang tua berada diluar pagar, itu tidak boleh karena bisa menimbulkan kerumuman. Oleh sebab itu, kami terus memberikan pemahaman kalau orang tua siswa tidak boleh menunggui anaknya disekolah,” paparnya.

Untung berharap, kedepan bisa dilaksanakan PTM Terbatas setiap hari. Karena PTM saat ini seminggu hanya dua hari.

“Siswa belajar tiap hari saja, masih ada yang sulit menerima pelajaran. Apalagi ini belajar cuman seminggu dua hari, tentu banyak kekurangannya. Tapi dengan belajar dibuat dua shif ini, guru bisa lebih dekat dengan siswa. Karena setiap shif dikelas dibuat setengah dari jumlah siswa,” bebernya.

Untuk menghindari penyebaran covid-19, Untung mengungkapkan, anak-anak saat masuk pagar sekolah sudah diukur suhu tubuh, kemudian wajib mencuci tangan dan duduknya dibuat berjarak. “Siswa tentu wajib memakai masker. Bagi yang sakit, kita suruh pulang, tidak boleh belajar di sekolah. Belajarnya dirumah saja, karena guru juga memberikan tugas dan ulangan secara daring bagi yang belum bisa mengikuti PTM,” tandasnya. (Yanti)