Sambut Keinginan Masyarakat  Sukaraja Nasirudin Untuk Sebuah Perubahan

Tokoh
Nasirudin Untuk Sebuah Perubahan”

BANYUASIN, KABARKATA COM— Sebagai putra Asli Sukaraja rasa nya saya terpanggil untuk sebuah perubahan entah itu hal tertib birokrasi, mungkin juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) jika berkenan dan juga soal pembangunan infrastruktur.
Selain itu mencoba menggali potensi desa dan keunggulan desa atau setidak nya akan lebih banyak mendengarkan seraya menangkap Apa apa saja dalam hati kecil rakyat yang butuh didengar untuk perubahan.

Hal tersebut disampaikan Nasarudin, pria 41 tahun yang mengaku merasakan sendiri menjadi anak anak Desa nya itu dan pendidikan dasar pun ia selesaikan di SDN 1 Sukaraja Tahun 1995 serta SMP Sanudin Tamat 1998.
Waktu berlalu, Mungkin saja watak mudah bergaulnya itu tumbuh pada saat ia merantau tinggalkan kampung halaman karena sesuatu hal,  maka wajar jika SMKN 1 Gelumbang Muara Enim cukup mampu menjadikan ia pria mudah memahami perasaan orang lain di luar dirinya.

“Alhamdullilah Syukur ia berucap telah “ngegondol  Ijazah SMK” membanggakan kedua orang tua nya Tahun 2001 silam, “kenangnya sebagai gambaran kemandirian bahwa pemuda Nasir dididik dengan tidak mau menjadi beban orang lain.

Bang Nasir Namun tekad menjadi yang terbaik tak pernah pudar, diiringi dengan  tak pernah luntur nya rasa untuk menolong sesama ia dapat pelajaran dari kedua orang tua.
“Bapak dan Ibu mengingatkan menolong orang yang lagi kesusahan itu wajib dan Insya Allah kelak di akhirat kebaikan itu akan menolong kita juga, “ kata pria yang kebetulan seorang Jurnalis di salah satu media online ini ketika ditanya ajaran apa yang dirinya tak pernah lupa yang kedua orang tua selalu ingatkan dia.

Selain itu, bagi Nasir sapaan Akrabnya,”Berbagi ilmu pemikiran ide dan gagasan adalah penting ketika kita hidup bersama warga lain,” ketika awak media ini menanyakan prinsip hidup seusia saat ini.
Dengan begitu juga dirinya mudah dikenal dan dikenang orang orang di desa nya bahkan ke desa desa sebelahnya.

Menjadi wartawan Ka.Biro Banyuasin selama kurun waktu 5 tahun lebih, cukup terbiasa sudah dengan hal hal detail, kode etik atau aturan, dan bahkan insting naluri dan nurani  jurnalistik itu menjadi makanan dan sarapan setiap hari.

“Itu saja membuat saya terpanggil dan hati kecil saya untuk menyumbangkan pikiran seandainya  saja terpilih dan komitmen saya itu menjadi pegangan. Sedangkan hak untuk memilih itu hak azazi masyarakat itu hak dasar. Hak untuk berubah juga hak dasar, nah kalau mau perubahan ya tergantung dan dimulai dari diri kita,”urai Nasir.

Dimintai keterangan apakah sudah ada dukungan dari masyarakat, Nasir tidak mau menjawab dengan dengan angka. “Namun yang pasti, “ kata nya, “Masyarakat inginkan perubahan maka saya mau memulai dengan perubahan itu.

“Memang kalau bukan Kita siapa lagi tentu nya bersama seluruh dukungan masyarakat semua tentunya,” tandas nya.(AM)