Revisi PPKD Kota Palembang Banyak Ditemukan OPK-OPK Terbaru

News
PPKD Kota Palembang

KABARKATA.COM- Dinas Kebudayaan (Disbud) kota Palembang kembali melanjutkan pembahasan revisi Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) untuk kota Palembang sekaligus tahapan tindak lanjut PPKD untuk kota Palembang di kantor Disbud kota Palembang, Sabtu (20/3).

Dinas Kebudayaan (Disbud) kota Palembang kembali melanjutkan pembahasan revisi Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) untuk kota Palembang sekaligus tahapan tindak lanjut PPKD untuk kota Palembang di kantor Disbud kota Palembang, Sabtu (20/3).

Sebelumnya PPKD kota Palembang telah di susun oleh pemerintah kota Palembang melalui Dinas Kebudayaan kota Palembang pada tahun 2018 lalu dan diserahkan ke Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI , dalam perkembangannya PPKD kota Palembang menjadi salah satu kota yang perlu di direvisi PPKDnya untuk dapat diserahkan kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI kembali.

Turut hadir nara sumber revisi PPKD dan Pendataan Pokok Kebudayaan kota Palembang yang hadir diantaranya Pertama , Bidang Bahasa dan Permainan tradisional; Dr. Zuhdiyah, M.Ag, Kedua: bidang Pengetahuan Tradisional, Kemas A.R. Panji, M.Si, Ketiga: Bidang Teknologi Tradisional dan Olah Raga Tradisional; Saudi Berlian M. Si, Keempat: Bidang Tradisi Lisan dan Seni; Vebri Al Lintani, Kelima; Bidang Kajian Manuskrip dan Naskah; Dr. Umi Kalsum, Keenam: Bidang Adat Istiadat dan Ritus; R.M. Ali Hanafiah (Mang Amin).
Juga hadir Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Hj Zanariah Sip Msi didampingi Muttaqin SH selaku Kasi Tradisi & Adat Dinas Kebudayaan Kota Palembang dan Isnayanti Syafrida selaku Kasi Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Palembang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Hj Zanariah Sip Msi didampingi Muttaqin SH selaku Kasi Tradisi & Adat Dinas Kebudayaan Kota Palembang dan Isnayanti Syafrida selaku Kasi Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Palembang menjelaskan revisi Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah ini terus memasukkan data-data yang diperlukan termasuk data-data Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang baru yang jumlahnya banyak.
“ Yang baru seperti kuliner,pemakaman, makan sirih , dan sebagainya,” katanya.
Dan direncana tanggal 7 April pihaknya akan melakukan panel dengan Sekda kota Palembang dengan melihatkan pihak terkait termasuk OPD yang terkait dengan kegiatan ini,” katanya.
Semua ini menurutnya diharapkan bisa menjadi dokumen kegiatan-kegiatan pemerintah kota Palembang terutama bidang kebudayaan dengan acuannya PPKD.
Menurut Penggiat Budaya , utusan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Wanda Lesmana menjelaskan rapat lanjutan ini sudah memasuki rapat kelima
Menurutnya ada sekitar 200 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) baru di Palembang yang baru dimasukkan datanya seperti pengetahuan tradisional , tehnologi tradisional yang terbaru, manuskrip yang dulu ada 50 sekarang masuk 160 manuskrip terbaru.

“ Yang terbaru memang ada banyak Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) –OPK yang selama ini tersimpan belum di masukkan dalam input dalam web Direktorat Jenderal Kebudayaan RI, misalnya kalau olahraga tradisional hanya fokus di pencak dan kuntaw atau bidar ternyata ada objek lain selain itu begitu juga dengan pengetahuan tradisional alangkah banyaknya objek tradisional yang ada di Palembang ini,” katanya.

Termasuk makanan dan minuman menurutnya di Palembang banyak malahan sampai 200 jenisnya.
“ Kita kenal serbat,secang, sekoteng itu belum masuk dalam proses PPKD ini, ini sedang di revisi, mudah-mudahan selesai , target awal april sudah selesai , di floor dulu mengundang lembaga adat, dewan kesenian Palembang termasuk juga masyarakt seniman, sejarawan kita undang , selesai di ramu baru kita diskusi terakhir panel Sekda target kami minggu kedua dengan sekda, minggu pertama floor itu pada bulan April,” katanya.