Resolusi Jihad Perang Surabaya Disebut Dalam Silahturahmi Kebangsaan TNI, Polri Dan Laskar Hizbulla
Ketua YLPI Buntet pesantren Cirebon KH. Adib Rofiuddin Izza merasa bangga akan kehadiran Pemimpin tertinggi di TNI dan Polri, semoga Panglima TNI dan Kapolri diberikan keteguhan, ketabahan serta kekuatan dalam menjalankan tugas, selain itu dikatakan oleh KH. Adib Rofiuddin Izza bahwa Ponpes Buntet merupakan Pondok Pesantren yang NKRI dan untuk kepentingan Bangsa serta Negara Ponpes Buntet Cirebon akan selalu siap.
Dalam kegiatan Silaturahmi tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P menyampaikan bahwa dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, Pesantren Buntet Cirebon banyak mendukung dan menggiring Laskar Hizbullah dan Sabililah pada saat pertempuran di Surabaya. Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Syeh KH. Hasyim Asy’ari meminta KH. Abas Buntet untuk melatih beladiri di Pondok Pesantren.
Silaturahmi dengan Ulama, Kyai, TNI dan Polri serta seluruh elemen Masyarakat akan mempererat Persatuan dam Kesatuan Bangsa.
Bangsa Indonesia harus menjadi Bangsa yang kuat, untuk itu seluruh Rakyat Indonesia harus bersatu dalam keanekaragaman, perbedaan tidak menjadi halangan namun memperkuat persaudaraan.
Dituturkan oleh Panglima TNI, Rakyat Indonesia sudah membuktikan berbagai tantangan sejak penanggulangan berbagai Bencana Alam, TNI, Polri, Basarnas, BNPP dan lainnya, saling bahu membahu dalam mengatasi Bencana Alam .
Marilah kita bersama – sama membangun NKRI sambil merawat warisan yang sangat berharga dari Nenek moyang kita, semoga dengan segala doa, persatuan dan kesatuan dapat dipertahankan, untuk mewujudkan cita – cita Bangsa yang adil dan makmur. (um/ril)