RATUSAN HEKTAR LAHAN SAWAH TERANCAM TERBENGKALAI
BANYUASIN,kabarkata.com – Petani padi diKecamatan Rantau Bayur kabupaten banyuasin pertanyakan bantuan benih padi yang dijanjikan oleh Dinas Pertanian Banyuasin. Sebab bantuan benih yang diharapkan tak kunjung datang, akibatnya ratusan lahan sawah terancam terbengkalai.
“Kami heran dinas terkait sudah meninjau lapangan. Tapi sampai hari ini bantuan benih belum juga disalurkan ke petani,” ujar Efriadi Effendi, Ketua Umum Amunisi Banyuasin.
Dampaknya, kata dia, petani tidak bisa menanam. Efriadi yang merupakan putra asli Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur mengaku khawatir, petani akan dilanda kemiskinan.
“Pesan petani kepada Bupati Banyuasin “adakah solusi bagi kami dan bagai mana kami mau hidup kalau tidak menanam padi,” ucapnya.
Perlu diketahui pada 5 Juni 2020 lalu, Kepala Dinas Pertanian Banyuasin Zainudin, SP, MSi telah meninjau lokasi persawahan di wilayah Rantau Bayur.
Kedatangan Zainudin tak lain menindaklanjuti keluhan petani, yang saat itu kekurangan benih dampak dari bibit mati karena terendam air.
“Siapa bilang bantuan benih padi dibatalkan. Bantuan sudah ada, tetapi sebelum disalurkan ke petani, terlebih dahulu dites Dinas Pertanian Sumsel. Sebab bantuan benih padi ini bersumber dari APBN Kementerian Pertanian,” ujar Zainudin, Minggu (2/8/20).
“Karena waktunya sudah mepet, tidak mungkin lagi benih dilakukan pembibitan, maka petani Rantau Bayur mengunakan cara menanam Tabur Benih Langsung (TaBeLa),” katanya.
Disinggung usulan Program Serasi di Rantau Bayur, ia menegaskan, tahun ini belum dapat direalisasikan oleh Kementerian Pertanian.
“Tunggu saja. Berapa banyak dan desa mana yang diusulkan, disetujui atau tidak tergantung dari Kementrian Pertanian,” tukasnya”(Dodi).