PT Pegadaian Area Palembang Berikan 100 Tabungan Emas Gratis
Palembang,KABARKATA.COM- PT Pegadaian Area Palembang memberikan 100 tabungan emas secara gratis bagi warga di rusunawa.
Hal tersebut diungkapkan Divisi Hubungan Kelembagaan PT Pegadaian Area Palembang Kemaldo saat acara launching program Urban Farming dan pembagian beras bertempat di Rusunawa Blok 26 Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Sabtu (26/9/2021).
Kemaldo mengatakan, hari ini PT Pegadaian Area Palembang bekerjasama dengan Ikatan Duta Pertanian Sumsel dan Lembaga Amil Zakat Yakesma menggelar launching program Urban Farming dan pembagian beras. “Semoga bantuan beras kepada 100 orang yang kita berikan bisa membantu warga disini,” ujarnya.
Kemaldo menuturkan, pihaknya juga memberikan 100 tabungan emas secara gratis kepada masyarakat disini. Syaratnya mengisi formulir dan menyerahkan foto copi KTP, dan membuat surat pernyataan bersedia membuka tabungan emas.
“Saldo awal yang Pegadaian berikan Rp 10.000 atau setara 0,01 gram. Kemudian, nasabah bisa menabung dengan setoran minimal Rp 10.000 setara 0,01 gram Menabungnya bisa dilakukan di seluruh pegadaian,” bebernya.
Tabungan emas ini, lanjut Kemaldo, dapat digadaikan, dan bisa dicetak ke logam mulia antam. “Tabungan emas ini bukan bicara rupiah tapi mengkonversikan ke saldo emas. Manfaat emas ini ada dua yakni zero inflasi dan lukuiditas trennya selalu naik,” paparnya.
Dengan adanya pembagian tabungan emas ini, diharapkan Pegadaian dapat membantu masyarakat. Apalagi Pegadaian adalah salah satu BUMN dengan tujuan mengabdi untuk masyarakat.
“Kita ingin masyarakat melek investasi yang aman, tidak bodong karena Pegadaian diawasi OJK. Jadi kita imbau ke masyarakat untuk investasi di tabungan emas pegadaian,” ucap Kemaldo.
Menurutnya, semua orang bisa memiliki tabungan emas ini. Apalagi setorannya bisa hanya Rp 10.000. “Bayangkan saja, bayar parkir saja berapa. Harusnya bisa nabung Rp 10.000 setara dengan 0,01 gram. Ini bisa jadi investasi jangka panjang, karena tabungan emas Pegadaian tidak menjual keuntungan tapi menjual manfaat,” tandasnya. (Yanti)