Presiden RI Joko Widodo Terima Laporan Penanganan Covid-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi
BANDUNG,kabarkata.com ,- Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet, Menteri Kesehatan, Menteri BUMN dan Kepala BNPB terima laporan perkembangan penanganan Covid-19 Jawa Barat di Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Setibanya di Bandara Husein Sastranegara, Presiden RI dan rombongan disambut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Gubernur Jabar Moch. Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan para Forkopimda Jabar.
Setelah istirahat sejenak diruang transit, Presiden RI Joko Widodo dan rombongan langsung Makodam III/Siliwangi guna mendengarkan Penanganan Covid-19 di Jawa Barat yang dilaporkan oleh Gubernur Jawa Barat.
Sesampainya di Makodam III/Siliwangi, Presiden dan rombongan disambut oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo dan para pejabat terkait, selanjutnya menuju Ruang RA. Kosasih.
Ditempat tersebut, Presiden dan rombongan mendengarkan laporan singkat tetang perkembangan penanganan Covid-19 di wilayah dari Gubernur Jawa Barat.
Diantaranya Gubernur Jabar melaporkan bahwa, ” situasi Jawa Barat dalam teori kerawanan kami yang paling rawan karena jumlah penduduknya hampir 50 juta. Jadi karena Virus Covid penyakit ini yang berhubungan dengan jumlah populasi kami punya potensi yang paling tinggi “.
Kemudian, kasus kami yang aktif tinggal 2.900, yang sembuh 4.400 jadi total untuk penduduk sekitar 50 juta kami diurutan ke 5, ” terangnya.
Selain itu, Gubernur juga melaporkan telah membagikan masker kepada masyarakat sejumlah 18 juta di level Provinsi sedangkan di Kota dan Kabupaten 2,5 juta.
Presiden RI Joko Widodo pada kunjungannya memberikan penjelasan bahwa, ” 215 Negara di dunia ini semua terpapar oleh Covid dan sampai hari ini 19,7 juta penduduk dunia terinfeksi Covid dan 728 ribu meninggal karena Covid. Di Negara kita sendiri sampai hari ini positif Covid ada 127 ribu dan yang sembuh alhamdulillah 82 ribu dan yang meninggal 5.700.
Selanjutnya Presiden katakan, ” ancaman Covid ini belum selesai, sampai nanti vaksin itu bisa divaksinasikan kepada seluruh rakyat di Negeri ini “.
Presiden juga menyampaikan, ” pentingnya strategi interfensi berbasis lokal dan sudah dikerjakan di Provinsi Jabar. Artinya skup dalam wilayah kecil ini penting, PSBB tingkat Desa, PSBB tingkat kampung. Saya kira melokalisir Covid diskup-skup kecil ini akan lebih memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah- masalah dilapangan “.
Kedua, manajemen krisis ini saya harapkan dari Pangdam III/Siliwangi beserta seluruh jajarannya, Polda seluruh jajarannya membackup terutama dalam kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Utamanya lagi penggunaan masker, disamping tentunya yang berkaitan dengan jaga jarak, cuci tangan dan tidak berada dikerumunan jumlah banyak.
Masker menjadi kunci, kita harapkan disini saya sudah menyampaikan, dalam dua minggu ini dibantu TNI dan Polri, gugus tugas daerah betul-betul urus masker, ini kita kerjakan secara all out dan masif.
Usai menerima laporan penanganan Covid diwilayah Jabar, Presiden RI Joko Widodo dan robongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Bio Farma guna melihat proses penelitian vaksin Covid-19 dan menyaksikan uji klinis.
Presiden RI dan rombongan serta pejabat yang hadir tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan. (umr)