Pemkab Banyuasin Terus Geber Infrastruktur, 12 Jalan Poros Urai Isolasi Wilayah

News
Jalan poros , pembangunan infrastruktur , Pemkab Banyuasin

Banyuasin, kabarkata.com – Rencana Pembangunan tujuh jalan poros yang menghubungkan 12 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Banyuasin Desember 2019 ini akan segera dilaksanakan. Hal tersebut telah ada penandatanganan konrak dengan pihak ketiga yang digelar di Aula Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin, Jumat, (27/12)

Penandatanganan dipimpin langsung oleh Kadis PUTR Ardi Arpani dan disaksikan oleh Tim TP4D dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Dengan tujuh perusahaan yakni PT Rotari Persada, PT Citra Kurnia Waway, PT Bintang Anugera Jaya, PT Buana Asa, PT Artha Graha Makmur, PT Gadang Berlian, dan PT Cahaya Nusantara Sukses.

Proyek yang dibiayai melalui dana pinjaman Bank Sumsel Babel senilai Rp 288 Milyar tersebut merupakan kegiatan tahun Jamak Pemkab Banyuasin yang saat ini sudah selesai pelaksanaan lelang dan telah dilakukan penandatanganan kontrak oleh tujuh kontraktor sebagai pemenang lelang.

Dalam perjanjian kerjasama ini, ditegaskan bahwa ke tujuh kontraktor harus melaksanakan kegiatan proyek sesuai dengan spesifikasi teknis dan syarat teknis lainnnya. Dan jika hasilnya tidak sesuai maka akan disanksi baik kerugian material maupun pidana.

Kadis PUTR Ardi Arpani mengatakan, pembangunan tujuh jalan poros ini merupakan bukti komitmen besar Bupati H Askolani dan Wabup H Slamet untuk membuka keterisolasian yang selama ini dirasakan masyarakat terutama di wilayah perairan Banyuasin.

Dengan APBD Banyuasin Rp 2,1 triliun dipastikan tidak akan bisa menyelesaikan persoalan infrastruktur terutama jalan yang hampir 80 persen rusak berat. Maka langka strategis dan sekaligus berani diambil keduanya dengan menggunakan dana pinjaman Bank Sumselbabel sebesar Rp 288 miliar.

Dijelaskan Ardi, ke tujuh jalan poros yang akan dibangun tersebut yakni
Pengaspalan jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung sepanjang 12 Km di anggarkan dana sebesar Rp 30,62 M dan Peningkatan Ruas Jalan Muara Padang- Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang 21 KM di anggarkan dana sebesar Rp 81,84 M.

Kemudian Pembangunan Jalan Poros Kecamatan Banyuasin I – Air Saleh, Prambahan Jalur 10 sepanjang 12 KM dianggarkan dana sebesar Rp 49,32 M dan Peningkatan Jalan Lubuk lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau sepanjang 18 KM dianggarkan dana sebesar Rp 77,08 M.

Selanjutnya Peningkatan jalan sungai dua – Prajen Kecamatan Rambutan 3,50 KM di anggarkan dana sebesar Rp 13,58 M, Pengecoran Jalan Poros Sukamulya – Karang Petai Kecamatan Banyuasin III sepanjang 11,50 KM dianggarkan dana sebesar Rp 39,27 M dan Rehab jalan poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa 3,15 KM di anggarkan dana sebesar Rp 8,2 M. “Ini sesuai kontrak pekerjaan proyek tersebut terhitung 16 Desember 2019 selama 460 hari kalender,“ terangnya.

Dengan dibangunnya jalan poros ini, kata dia, dipastikan akan mempermudah akses trasportasi dan tentu akan berdampak dengan hidupnya perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.

Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani SH MH mengatakan dirinya bersama Pakde Slamet akan terus menggeber pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk membuka akses bagi masyarakat.

”Melalui program Infrastruktur bagus, Insya Allah semua jalan penghubung di dalam wilayah Banyuasin akan mulus dan harapan kita perekonomian masyarakat makin baik dan sejahtera,“ katanya.

Maka dari itu, Askolani meminta dukungan seluruh masyarakat agar proses pembangunan ini berjalan lancar tidak ada halangan.

“Dan yang terpenting jangan di pertanyakan lagi kenapa harus pinjam dana untuk bangun jalan, karena dengan dana pinjaman ini merupakan solusi untuk mengatasi persoalan infrasfruktur mengingat kalau mengandalkan APBD Banyuasin tentu sampai kapan pun tidak akan bisa,” tegasnya. (Indera irawan)