PEMBANGUNAN JEMBATAN BASMEN, SESUAI PROSEDURAL DAN TAK ADA KKN
BANYUASIN ,kabarkata.com – Terkait dengan pemberitaan yang berjudul “Pembangunan Jembatan RB-ME, Syarat KKN Bagi-bagi Uang Lintas Lembaga Hukum, Pemerintah”,. Menanggapi hal tersebut Pihak Kontraktor yang memegang Kendali Pengerjaan Proyek Lanjutan Pembangunan Jembatan yang Menghubungkan Dua Kabupaten yakni Banyuasin (Rantau Bayur) dan Muara Enim angkat bicara, Jum’at (20/11/20).
Jembatan yang mangkrak pembangunannya sejak tahun 2007 lalu itu, diharapkan dapat menjadi jalan alternatif penghubung Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim, dalam proses pengerjaan lanjutan jembatan tersebut menelan anggaran yang cukup besar sekitar Rp. 37 M dan dikerjakan oleh PT. Karya Sumber KSO.
Besman Tampubolon Selaku Humas PT. Karya Sumber KSO menuturkan untuk proses pelelangan jembatan Rantau Bayur tersebut dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan prosedural yang ada.
“Bahwa lelang itu bukan diam-diam, bahwa lelang itu terbuka dan diikuti oleh beberapa kontraktor dan susah sesuai dengan prosedural yang ada,” Tukas Pihak Kontraktor.
Lanjutnya, dalam pemberitaan oleh media lain beberapa waktu yang lalu, disebutkan juga ada praktek KKN dirinya menegaskan bahwa tidak ada bagi-bagi Fee lintas lembaga, dan untuk jasa Keamanan dalam kegiatan pengerjaan proyek tersebut dirinya menyatakan Resmi.
“Dalam berita tersebut disebutkan juga adanya unsur-unsur KKN, itu saya nyatakan tidak ada Unsur-unsur KKN, dan yang menjadi permasalahannya dimana, soal jasa Keamanan tersebut Resmi bukanlah paraktek dari KKN,” Tegas Besman.
Sementara itu Amir Hamzah yang lebih akrab dipanggil Mang Golok sangat mendukung kelancaran proses pengerjaan jembatan tersebut agar cepat selesai.
“Saya selaku masyarakat sangat mendukung kelancaran proses pengerjaan jembatan Rantau Bayur karena dapat mempercepat Akses ke Kabupaten Muara Enim yang selama ini memutar dan memakan waktu berjam-jam untuk pergi kesana,” Terang Mang Golok.
Dirinya menambahkan selain dapat mempercepat Waktu Tempuh diantara Kabupaten Banyuasin dan Muara Enim, dirinya juga berharap jembatan tersebut dapat menggerakkan Roda Perekonomian Masyarakat Khusunya di Kabupaten Banyuasin.
“Saya harap juga dengan selesainya jembatan Rantau Bayur, perkonomian kami bisa berkembang pak hasil-hasil Pertanian Kami Bisa Kami Kirim Ke Kabupaten Lain dengan Lebih Cepat, UMKM kami menjadi hidup dan tentunya hal tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” Harap Mang Golok”(Dodi).