Musrenbang RPJMD 2018-2023, Gubernur Sumsel Ajak Bupati dan Walikota Turunkan Kemiskinan
Herman Deru menuturkan, baru kali ini dalam sejarah anggaran perbaikan jalan hampir 3 triliun. Provinsi Rp 1,5 triliun, ditambah bantuan khusus kab kota. “In Sha Allah masalah jalan akan tuntas,” ucapnya.
Dia menjelaskan, inflasi Sumsel dibawah nasional. Itu menunjukkan ekonomi di Sumsel mantap. “Untuk angka kesmisikinan Sumsel masih diatas nasional yakni 12,80 persen, sedangkan nasional 9,82 persen. Di Sumsel ada 16 kabupaten dan kota yang angka kemiskinan diatas nasional. Butuh komitmen bersama menurunkan angka kemiskinan satu digit. Alhamdulilah kita sudah menandatangani komitmen menurunkan kemiskinan satu digit. Terima kasih bapati dan walikota, ” bebernya.
Herman Deru mengungkapkan, untuk IPM Provinsi Sumsel masih dibawah nasional yakni 68,86 persen, sedangkan nasional 70,81 persen. “Masih ada 14 kabupaten dan kota yang IPM dibawah nasional. Harus ada strarategi yang tepat dan efisien,” katanya.
“Pembangunan di Sumsel berjalan baik jika mendapat dukungan dari 17 kabupaten dan kota. Pasalnya, angka capai kinerja Provinsi adalah akumulasi capaian kabupaten dan kota. Pembangunan harys sinkron antara kabupaten dan kota, provinsi dan pusat,” paparnya.
Herman Deru menjelaskan, visi Provinsi Sumsel adalah Bersatu Sumsel Maju. Visi tersebut dijabarkan dalam lima misi untuk 5 tahun kedepan.
“RPJMD ini milik kita mewujudkan cita cita Sumsel Maju untuk Semua. Yang hadir disini untuk ikut aktif mewujudkan Sumsel maju untuk semua. Apapaun arah pembangunan saya inginkan muaranya untuk kesejehteraan, yang otomatis menurunkan angka kemiskinan,” katanya.
Herman Deru menuturkan, Bupati dan Walikota butuh dukungan provinsi. Saya dan pak mawardi, merasakan sangat butuh perhatian dari Pemprov. “Dalam penganggaran, fokus tahun ini infrastraktur, kalo jalan selesai, sisonyo bagi kelah ke Bupati dan Walikota untuk percepatan pembangunan di kabupaten dan kota. Gunakan anggaran itu sebaik mungkin dan seefektif mungkin,” pungkasnya. (yn)