Miliki Layanan Alat Pacu Jantung Permanen Tanpa Kabel, RSMH Kini Jadi Rujukan Nasional
Edo menjelaskan, dengan teknologi berkembang ukuran alat pacu jantung semakin kecil, untuk tindakan hari ini alat pacunya seperti kapsul dengan berat 2 gram. Alat pacu jantung ini mikra terkecil di dunia. Ini non bedah. Tanpa buka dada, dimasukan melalui kateter melalui paha. Jadi setelah pemasangan alat ini pasien kami pantau. Alat pacu ini ada baterai bisa bertahan 12 tahun.
“Kita pantau dua bulan kemudian, setiap enam bulan dicek, baeterainya bagus atau tidak, fungsinya bagus atau tidak. Kateter dari paha, masuk ke pembuluh darah. Ini adalah keteter mendorong alat pacu jantung dibantu x ray, untuk melihat ke dalam. Saya bisa melihat alat ini dari luar,” bebernya.
“Alat pacu akan menetap di jantung, untuk listriknya untuk membantu denyut jantung. Sistem kelistrikan bagus. Untuk mengecek tadi hasilnya baik. Kemudian alat sistem pengirimnya. Pasien bisa beraktivitas satu atau dua hari,” urainya
Dokter ahli jantung dan syaraf dari RS Harapan Kita dokter Diki Hanafi menuturkan, pemasangan alat pacu jantung ini belum banyak di Indonesia.
“Diluar Jakarta baru di Palembang. RS Harapan Kita pertama, yang kedua RSMH. Harapan kita sudah banyak yang pasang,” ucapnya.
Diki menjelaskan, beberapa hal komplikasi alat pacu jantung dengan kabel yakni bisa menyebabkan infeksi, pendadarahan, kabel menggulung. ” Tapi ini tanpa kabel. Sekarang alat pacu jantung mengecil hanya sebesar kapsul. Jauh lebih canggih dari yang biasa. Dia punya sensor sehingga bisa melihat nadinya naik, semuanya bisa dimonitor. Ini lebih bagus lagi,” pungkasnya. (yn)