Menko Polhukam Hadiri Apel Siaga Pemilu, Sebut Kedaulatan Ditangan Rakyat
“Pemimpin bekerja untuk rakyat dan pertanggungwabannya kepada rakyat.
Tersisa 86 hari lagi pemilu,” ucapnya.
“Jatuh bangunnya sebuah negara dilihat dari pemilu dengan memilih pemimpin yang bekualitas dan punya kompetensi. Harusnya rakyat betul-betul pahami pemimpin yang dipilih punya kompetensi dan kemampuan,” tambahnya.
Dia menuturkan, apel siaga artinya siap melaksanakan pengawasan. Pemilu bukan ajang untuk memunculkan konflik bukan ajang untuk pemecah bangsa. “Pemilu pesta rakyat harus bergembira menyambutnya. Mari jaga betul agar pemilu betul-betul jadi pesta demokrasi, bukan malah jadi konflik demokrasi. Indonesia negara paling demokratis sama dengan Swiss. Indonesia adalah negara tujuan investasi kedua setelah Filipina dan negara kesembilan teraman didunia, ” katanya.
Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto mengatakan, Apel siaga ini di ikuti 4.450 pengawas Pemilu di Sumatera Selatan, mulai dari Bawaslu Provinsi Sumsel, Bawaslu Kabupaten/Kota di Sumsel, seluruh panwascam di Sumatera Selatan, hingga pengawas Kelurahan dan desa di Sumsel.
“Apel di gelar dengan tujuan untuk memastikan kesiapan pengawasan kesiapan pengawas Pemilu menghadapi Pemilu 2019 yang tinggal 86 hari,” pungkasnya. (yn)