Menjelang Hari H Pilkada Musi Rawas Waspada Kampanye Hitam
MUSI RAWAS ,kabar kata.com – Menjelang hari H pelaksanaan Pilkada Mura 9 Desember 2020, tensi politik makin meningkat dan berbagai upaya baik legal maupun illegal dilakukan.
Mulai dari sales politik yang kembali gencar mendatangi rumah warga dengan menabrak aturan zona dan waktu kampanye hingga dugaan pemberian uang yang mengarah money politik bahkan dugaan gerakan penyebaran SMS (short message service) berbau sara dan black campaign (kampanye hitam). Untuk itu Tim Pemenangan Cabup-Cawabup nomor urut 02 H2G Mulya melalui salah seorang Tim Hukum Dasril Ismail meminta kepada masyarakat Kabupaten Musi Rawas (Mura) khususnya pendukung dan simpatisan H2G Mulya untuk lebih waspada.
“Menjelang hari H Pilkada Mura muncul berbagai spekulasi. Salah satunya dugaan upaya secara masif menggunakan IT untuk menyebar SMS kepada masyarakat Mura pengguna handphone (Hp) yang berisi black campaign, ” ungkap Dasril.
Upaya tersebut mulai terendus dan dikhawatirkan akan merusak tatanan demokrasi khususnya pemilih di Mura. Sebab bisa jadi muncul dugaan SMS black campaign itu mengatasnamakan salah satu Paslon yang menyebar keburukan Paslon lain.
“Atau bisa juga nantinya kuat dugaan isi SMS yang disebar mengatasnakan Paslon Nomor urut 2 yang mengajak semacam upaya bagi-bagi uang atau bentuk lainnya yang jelas ini mengarah ke bentuk money politik. Nah ini tentunya harus benar-benar diwaspadai,” tegasnya.
Makanya jika masyarakat khususnya pendukung dan simpatisan H2G Mulya mendapatkan SMS black campaign tersebut diminta untuk cepat melaporkannya ke Tim Pemenangan Cabup-Cawabup nomor urut 02 H2G Mulya. Tujuannya agar bisa cepat ditindaklanjuti dan dicari siapa pelaku atau aktor intelektual di balik semua upaya jahat tersebut.
Mantan komisioner KPU Mura itu juga mengutarakan pihaknya juga menyiapkan upaya antisipatif terhadap hal tersebut. Khususnya di daerah-daerah padat penduduk yang biasanya menjadi sasaran serta mewaspadai setiap kendaraan mencurigakan yang masuk ke daerah tertentu. Karena bisa jadi itu merupakan oknum yang mengendalikan alat untuk menyebar SMS black campaig tersebut. (Redy/rls)