Listrik Padam, Warga Emosi dan Kritik Pelayanan PLN
Palembang, kabarkata.com – Malam menjadi waktu bagi warga untuk beristirahat bersama keluarga, melepaskan lelah karena capek dari seharian rutinitas kerja.
Sunyinya malam ini seharusnya dinikmati untuk beristirahat dengan tenang tapi kekhawatiran warga karena padamnya listrik membuat sebagian warga merasa tidak tenang karena was was gelapnya malam memberikan celah kesempatan untuk mereka yang berniat buruk untuk memanfaatkan tindakan kriminal atau pencurian.
Dari pantauan awak media kabarkata.com sepanjang jalan siaran dan sematang borang kelurahan Sako kecamatan Sako telah terjadi pemadaman listrik jam 23:30 wib yang mengakibatkan lumpuhnya sebagian ekonomi dan aktifitas dimalam hari
Andi warga perum saat diwawancarai ketika melintasi jalan siaran sako mengatakan pemadaman listrik ini sangat membuatnya tidak nyaman.
Andi mengungkapkan bayangkan kota besar seperti di Palembang ini dengan kemajuannya yang cukup signifikan tapi tidak berimbang dengan pelayanan dari perusahan listrik negara (PLN)”, Kamis (27/6)
“Seharusnya pln kalau hendak memadamkan listrik sebijaknya memberikan informasi kepublik lewat media massa jangan sampai kami sebagai pelanggan tidak tahu”.
“kalau model mak ini mas bro ucapnya sambil sedikit emosi buat kami gelabakan untuk beli lelen tengah malam, cubo awak nyaman dak dibuat gawe oleh PLN”, imbuhnya.
Levi warga yang tinggal diperumahan griya cipta persada sako borang menuturkan kejadian ini sering terjadi dan tidak ada koreksi kinerja dari PLN untuk membenahi pelayanannya
Levi menambahkan seharus sekelas perusahaan milik negara harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.
Pemadaman listrik ini jangan sampe buat kami emosi lagi dek, anak kami dak pacak tidur men segelapan mak ini, jadi PLN itu payo enjuk tahu dengan warga men nak madamkan listrik, jadi pacak ancang ancang, tutupnya.
Sampai dengan berita ini diterbitkan pihak PLN melalui humas iwan dan General Manager (GM) PT PLN UIW S2JB, Daryono saat dihubungi untuk dimintai tanggapan tidak bisa dihubungi dan belum memberikan balasan.