Komisi IV DPRD Sumsel Soroti Kinerja PUPR dan PSDA Terkait Pembangunan Musi VI

News
Komisi IV DPRD Sumsel , Pembangunan Jembatan Musi VI , PUPR

Palembang, kabarkata.com – Pembangunan Jembatan Musi VI yang menghubungkan antara Jalan Sultan Muhammad Mansyur Kelurahan 32 Ilir ke Jalan Faqih Usman 2 ULU menjadi sorotan dari Komisi IV DPRD Sumsel.

Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, RA. Anita Noerihangti SH. MH ketika diwawancarai seusai rapat paripurna mengatakan kepada awak media bahwa Pelaksanaan Pembangunan Jembatan Musi VI harus melalui perencanaan yang matang.

Keberhasilan dalam Pembangunan harus menjadi tolak ukur dalam setiap pembangunan.

Seperti halnya pembangunan jembatan musi VI antara Perencanaan pembangunan dan usulan anggaran tidak sejalan.

Hal tersebut terungkap setelah Komisi IV rapat bersama PUPR, menurutnya Anggaran nya mau minta di tahun jamak (Multi Years) akan tetapi perencanaan nya tidak sesuai dan kurang matang.

Sehinggga Anita menambahkan, sebaiknya PUPR jangan hanya merencanakan pembangunan jembatannya saja akan tetapi bagaimana merencanakan juga offrad nya serta pembebasan lahan juga harus direncanakan dengan matang.

Selain itu, Anita juga menghimbau kepada OPD mengenai program-program jangan hanya menempelkan program nya saja tetapi harus mengedepankan perencanaan dulu.

Komisi IV DPRD Sumsel juga mengkritisi PU PSDA tentang Lelang pengadaan barang dan jasa yang di lakukan oleh LPSE. Menurutnya sampai hari ini belum ada lelang pengadaan yang sudah tayang di LPSE.

Kami mempertanyakan kepada seluruh Kepala OPD tentang program-program yang sudah kita anggarkan di akhir tahun 2018 lalu yang sudah ketok palu, seharusnya di awal bulan januari Sudah Running ternyata di pertengahan tahun ini masih belum semuanya jalan.

Apalagi saat ini perbaikan infrastruktur yang program nya ada di PUPR dari anggaran 1,1 Triliun baru 450 Milyar yang sudah terserap, saya selaku Ketua Komisi IV DPRD Sumsel menghimbau kepada Kepala Dinas PUPR untuk segera menjalankan program-program yang sudah dianggarkan mengingat bahwa masyarakat sangat membutuhkan dan menunggu terealisasi nya program tersebut. Ungkap Anita. (Are)