Palembang, kabarkata.com – Intruksi untuk sekolah yang ada di Palembang agar tidak memungut biaya apapun di sekolah, baik biaya pembangunan atau biaya seragam dari Wakil walikota Palembang Fitrianti Agustinda mendapat sambutan positif dari Ketua Aliansi Pemuda Peduli Palembang (AP3 ) Rubi Indiarta.

Hal ini di katakan Rubi disela – sela perbincangan dengan awak media NPP, Sabtu (22/06), Rubi menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Fitrianti atas intruksi yang telah di sampaikan ke sekolah yang ada di Kota Palembang.
Kami siap mengawal apa yang sudah diputuskan wawako ujar Rubi.

Hal ini menurut pantauan survey di lapangan masih banyak ditemukan sekolah yang memungut biaya, khususnya di awal tahun ajaran yang sebentar lagi akan segera di mulai beber Rubi.

Sampai saat ini yang menjadi sorotan tajam di dunia pendidikan kasus yang menimpa SMP Negeri 54 Palembang, yang memungut biaya sebesar Rp. 1.400.000, dengan alasan untuk dana pembangunan dan seragam sekolah.

Untuk itu kami dari AP3 meminta “kepada SMP Negeri 54 untuk segera mengembalikan uang tersebut kepada wali murid, karena itu tidak sesuai dengan intruksi dari orang nomor dua di kota Palembang”.

Apabila hal ini tidak di indahkan maka
kami dari AP3 akan melakukan aksi demo di Dinas Pendidikan dan di SMP Negeri 54 Palembang.
Kami juga akan melaporkan ke pihak kepolisian,karena ini sudah masuk ke ranah pungli lanjutnya.

Kami juga mempertanyakan alasan SMP Negeri 54 menarik uang tersebut, apakah memang sudah ada kesepakatan sebelumnya dengan para wali murid atau belum.

Untuk itu demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan demi keadilan maka kami menghimbau agar sekolah – sekolah yang ada di Palembang ini, stop melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan reaksi dari masyarakat. Stop memberatkan wali murid, sebab tidak semua orang tua mampu membayar uang sebesar itu ujar Rubi berapi – api.

SMP Negeri 54 yang menjadi sorotan saat ini karena baru di SMP Neferi 54 yang wali muridnya berani melaporkan hal ini kepada kami.

Masih menurut Ketua AP3 ini tidak menutup kemungkinan sekolah – sekolah lain juga melakukan hal yang sama dengan SMP Negeri 54, tapi tidak ada yang berani melapor.

Kami katakan bahwa kami akan kawal setiap kebijakan yang di lakukan oleh Pemerintah Kota Palembang, apalagi ini kebijakan yang Pro dengan rakyat.
Supaya kedepannya jangan sampai ada lagi oknum nakal yang tidak bertanggung jawab bermain di dunia pendidikan pungkas Rubi.( mahameru)