Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/sjygixed/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain lq-berita dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/sjygixed/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ketika Beras Petani Dihargai Kinerja ASN Sumsel, Ini Yang Dilakukan Gubernur Nya - Kabar Kata

Ketika Beras Petani Dihargai Kinerja ASN Sumsel, Ini Yang Dilakukan Gubernur Nya

News
ASN , Beras , Beras Petani

Palembang, kabarkata.com – Gubernur Sumsel H Herman Deru mulai tahun 2019 ini akan menjalankan program penyerapan beras petani melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).

“Kita akan bekerjasama dengan Bulog, untuk secara khusus menyerap hasil produksi petani Sumatera Selatan,” ujarnya ketika dibincangi usai melaksanakan sholat zuhor berjemaah di Mushola di lingkungan Pemprov, Rabu (2/1/2019).

Herman Deru menegaskan, beras yang diserap Bulog ini nantinya akan dibagikan kepada kalangan pegawai baik yang berstatus sebagai ASN atau honorer dilingkungan Pemprov Sumsel. Dengan besaran 20 Kg untuk yang sudah menikah dan 10 Kg untuk yang belum menikah.

“Memang jumlahnya tidak seberapa ya, 20 kilo untuk yang sudah bekeluarga dan 10 kilo untuk yang lajang,” bebernya.

Langkah yang diambil Pemprov tersebut lanjut Herman Deru, merupakan bentuk perhatian kepada petani padi di Sumatera Selatan sebab selama ini yang terjadi saat puncak panen tiba, harga gabah dan beras ditingkat petani kerap kali anjlok. Sehingga menyebabkan kerugian yang besar diderita petani. Terlebih penyerapan lokal dan Bulog kerap tidak maksimal.“Ini merupakan bentuk sentuhan kepada petani kita, bahwa kita ada perhatian pada mereka,” imbuhnya.

Herman Deru menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan kelengkapan administrasi sedangkan pelaksananya dalam waktu dekat.“Sekarang masih dalam proses administratif saja. Pelaksanaannya Insyaallah segera,” tandasnya.

Untuk di ketahui tujuan pemberian insentif beras bagi ASN ini bermaksud akan memberikan tambahan kesejahteraan kepada ASN Pemprov Sumsel dan peningkatkan pendapatan petani.

Berdasarkan data yang diterima dari BPKAD Provinsi Sumsel 2018, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumsel sebanyak 15.329. Secara terperincinya antara lain berkeluarga sebanyak 11.267 orang dan yang belum berkeluarga sebanyak 4.062 orang, serta honorer sebanyak 2.074 orang. (yn)