JALAN POROS DESA SARI DIBANGUN DENGAN ASPAL HOTMI
BANYUASIN,–kabarkata.com Pemerintah Kabupaten Banyuasin dibawa kepemimpinan Bupati H Askolani dan Wabup H Slamet terus membangun infrastruktur jalan poros untuk mempermuda akses transportasi masyarakat sehingga membuka keterisolasian, menghidupkan roda perekonomian, pemerataan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan.
Salah satu akses jalan yang tengah dikerjakan adalah jalan poros Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago dengan Aspal Hotmix.
Proyek pembangunan jalan tersebut di biaya Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan tahun anggaran 2020, dengan dana Rp 15 Milyar.
” Jalan Desa Bangun Sari yang di kerjakan ini dengan panjang 2.860 meter lebar 5 meter, “kata Kadis PUTR Banyuasin Ardi Arfani ST Msi, Senin (10/8/2020).
Dengan pengaspalan jalan tersebut terang Ardi, diharapkan mempermuda akses transportasi bagi masyarakat. “Jalan bagus, insyaallah dampaknya ekonomi masyarakat akan meningkat, “kata pria kelahiran Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Banyuasin ini.
Dijelaskan Ardi, Jalan Kabupaten Banyuasin yang menjadi tanggungjawab Pemkab Banyuasin panjangnya 1.198,6 Kilometer yang tersebar di 288 desa dan 17 kelurahan di 21 Kecamatan, hampir 80 persen dalam kondisi rusak baik rusak ringan, sedang maupun rusak berat dengan badan jalan berkubang lumpur sehingga sangat menyulitkan perekonomian masyarakat.
Dari kondisi inilah, Bupati Askolani dan Wabup H Slamet melalui program Infrastruktur Bagus terus melakukan pembangunan jalan-jalan yang rusak tersebut. Dalam kurun waktu satu tahun lebih ini, kondisi itu sudah mulai berubah, senyum masyarakatpun sudah terlihat manis, karena jalan-jalan sudah dibangun baik dengan pengerasan agregat, aspal hotmix hingga pengecoran bertulang.
Dikatakan Ardi, dari total jalan Kabupaten sepanjang 1.198,6 Kilometer, tahun 2019 yang sudah dibangun 55,15 persen atau 661,03 Kilometer. Pihaknya menargetkan tahun 2020 berdasarkan IKU Dinas PUTR 78,03 persen atau sepanjang 935,26 kilometer. Dan sampai Triwulan I tahun 2020 ini mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer.
” Saat ini, proses pengerjaan pembangunan jalan terus dilakukan baik tujuh jalan poros maupun jalan yang lainnya, baik yang dibiayai dana APBD, DAK maupun pinjaman, target kita semua jalan bisa dilintasi masyarakat, “katanya.
Triwulan I tahun 2020 ini saja jelasnya mencapai 56,42 persen atau sepanjang 676,25 kilometer jalan yang dibangun dari target 935,26 kilometer sampai triwulan ke 4.
” Insyaallah, jalan yang masih rusak sekitar 261,34 km kita targetkan selesai tahun depan, “tegasnya”(Dodi).