Palembang, kabarkata.com – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas II A Palembang yang berada di jalan Merdeka melakukan berbagai perlombaan dan pentas Seni, selain berbagai perlombaan dilakukan untuk menyambut HUT RI warga binaan pada hari kemerdekaan juga akan mendapatkan Remisi.

Pada hari kemerdekaan 17/8/2019 besok sebahagian warga binaan Lapas Perempuan mendapatkan Remisi umum 2019 dengan rincian, jumlah usulan sebanyak 303 orang, yang sudah mendapatkan SK 30 orang, bebas Remisi umum II 21 orang, 6 orang lansung bebas, 15 orang subsider dan usulan Tipikor sebanyak 5 orang.

Tri Anna Aryati, Bc.IP,SH.,M.Si Kepala Lapas Perempuan saat ditemui mengatakan,” menyambut HUT RI ini kami melakukan berbagai kegiatan bersama warga binaan di lapas ini, kegiatan menyambut HUT RI tahun ini kami mengadakan pentas seni dan olahraga antar sesama warga binaan, bertepatan dengan HUT RI kami juga memberikan Remisi kepada sebahagian warga binaan dari pengurangan hukuman dan ada juga remisi bebas,” ungkapnya.

Tri anna menambahkan,” untuk remisi akan diberikan secara simbolis besok hari di lingkungan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) pakjo, remisi akan diserahkan langsung oleh gubernur Sumatera Selatan,”katanya.

Warga binaan yang berada dilingkungan Lapas perempuan saat ini berjumlah 537 orang, Alhamdulillah saat ini di lapas ini tidak ada kendala, semua warga binaan kami perlakukan dengan baik dan kami berikan pendidikan mulai dari pendidikan agama dan berbagai pendidikan keterampilan seperti menenun, menjahit, membuat roti dan yang lainnya, agar setelah menjalani hukuman disini saat mereka kembali ke masyarakat bisa mengembangkannya,” ucap Tri Anna.

Prestasi yang dimiliki Lapas merdeka tahun ini berhasil memecahkan rekor muri Tari kolosal se-Indonesia bekerja sama dengan Kementrian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkumham), Lapas Perempuan Palembang berhasil meraihnya.

Visi dari Kemenkumham masuk Napi keluar Santri, Lapas Perempuan sudah melaksanakannya dengan membina napi dengan pendidikan agama dan menjadikan Hafits Quran, pada saat ini ada empat orang warga binaan yang sudah berhasil menjadi hafits Quran, mudah mudahan akan ada peningkatan dan semakin banyak napi yang mengikutinya,” tambahnya. (fan)