Palembang, kabarkata.com – Dalam peringatan haul kedua orang tuanya , Tokoh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) yang juga Pengusaha Ternama, Kms. H. Halim Ali, mengajak seluruh para ulama, umaro, dan masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, pasca pemilihan umum.

“Mari kita bergandengan tangan, antara ulama, umaro, dan pengusaha, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca pemilu,” ajak tokoh masyarakat di Kota Palembang ini, Senin malam (27/5).

Kegiatan haul hari ini, jelasnya, salah satu wujud bakti anak kepada orang tua, yang mana haul ibunda alm Nyimas Hj Ningaya binti Kms H. Syarifudin ke 13 dan alm Abah Kms H. M Ali bin H Ing Kms H. Nanguti bin Kms H. Ahmad yang ke 49.

“Yang jelas, tujuan utamanya mempersatukan antara masyarakat, ulama, dan umaro,” katanya.

Di bulan penuh rahmad ini, ungkapnya, hendaknya dijadikan momentum mempererat tali silahturahmi di antara umat.

“Saya ingin safari ramadhan ulama dan umaro terus dilakukan, jangan hanya di awal bulan ramadhan saja,” terangnya.

Dan lebih berharap lagi agar Pemerintah dapat memberikan contoh yang baik kepada Masyarakat terutama tentang kebijakan peraturan yang berorientasi kepada patuh dan taatnya masyarakat terhadap pemerintah. Harapnya.

Kemudian Diriya lebih menekankan kembali bahwa betapa penting dan bermanfaatnya safari ramadhan yang dilakukan oleh Pemerintah terdahulu yang bisa menyatukan beberapa elemen masyarakat. Terangnya

“Cobo Pemerintah nih, biso melestarikan budaya ini aku raso idak bakal ado perpecahan lagi di Sumsel ini” Ujar nya berdialek bahasa Palembang

Sementara itu, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, mengucapkan terimakasih atas kegiatan sholat isya dan tarawih bersama yang di gelar Kms. H. Halim Ali di kediamannya.

“H. Halim ini merupakan tokoh di Sumsel yang mempersatukan antara ulama dan umaro,” ungkap Herman Deru dalam sambutannya.

Dari pantauan dilapangan , ada berbagai tokoh nasional, ulama, pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel, TNI, Polri, dan serta beberapa elemen masyarakat . Kegiatan haul tersebut, ditutup dengan siraman rohani dari Syekh Ali Jaber. (Are)