Edukasi Sejarah dan Budaya Di Light Rail Transit (LRT)

News
Edukasi Sejarah dan Budaya Di Light Rail Transit (LRT)

KABARKATA COM- Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan menjadikan stasiun sebagai pusat rekreasi dan pendidikan masyarakat agar bisa meningkatkan okupansi penggunaan Light Rail Transit (LRT) Palembang.

untuk peningkatan okupasi penggunaan LRT , Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan melakukan terobosan dengan melakukan Mou dengan berbagai pihak, diantaranya dengan Komunitas Budaya Batanghari Sembilan (KOBAR 9).
menindak lanjuti Mou tersebut hari ini sabtu 4/12/21 Komunitas Batanghari Sembilan bekerjasama dengan SMAN 6 melakukan trip edukasi sejarah dan budaya di atas LRT.

Trip edukasi sejarah dan budaya di mulai dari stasiun asrama haji ke stasiun Ampera, selama perjalanan siswa siswa dikenalkan dengan sejarah kota palembang sampai distasiun tujuan, distasiun tujuan siswa di edukasi tentang teknologi kereta api, dan menikmati suguhan kesenian khas Sumatera Selatan dan menjawab kuis seputar perjalanan edukasi sejarah dan budaya selama diperjalanan.

Prih Galih Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatra Selatan mengatakan ” Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh Kobar9 hari ini, kedepan akan tingkatkan lagi kerjasama ini agar masyarakat sumsel khususnya kota Palembang lebih mencintainya lagi angkutan massal terutama LRT, fasilitas sudh ada tinggal bagaimana kita memanfaat, menjaga dan meraikannya, untuk pembuatan LRT disumsel sangat besar anggarannya sayang kalau tidak dimanfaatkan secata maksimal”, kata Prih Galih.

“Hari ini adalah uji coba edukasi sejarah dan budaya di LRT dan pelopor edukasi sambil belajar sejarah budaya dan berwisata dengan LRT adalah siswa siswa dari SMAN 6” jelas Ketua Kobar9 Vebri Al-Lintani

Fir Azwar Kepala sekolah SMAN 6 menyambut baik kegiatan Yang di prakarsai oleh Kobar9 “kegiatan ini sangat bagus dan harus didukung, dalam kegiatan edukasi sejarah budaya siswa sekaligus dapat berwisata di LRT sambil belajar sejarah dan budaya kota Palembang” ungkap Fir Azwar.