Dir Narkoba Polda Sumsel : Ayo Keroyokan Melawan Narkoba
Palembang,KABARKATA.COM- Untuk mengantisipasi penggunaan narkoba dikalangan mahasiswa, Universitas IBA Palembang bekerjasama dengan Polda Sumsel memberikan penyuluhan terkait bahaya narkoba.
Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba tersebut disampaikan dalam Orientasi Pengenalan Kampus Universitas IBA Palembang dengan (OPSIBA) dengan tema” Membentuk Generasi Muda Yang Kritis, Kreatif, dan Inovatif dilandasi Nilai-Nilai Kebangsaan, Religius di Lingkungan Universitas dan Masyarakat” bertempat di aula IBA Palembang, Sabtu (19/9/2021).
Dir Narkoba Polda Sumsel, Kombes Pol Heri Istu mengatakan, pihaknya diundangan BEM Universitas IBA untuk hadir dalam kegiatan ini. “Saya mewakili Bapak Kapolda, sangat mengapresiasi BEM Universitas IBA, apalagi Bapak Rektor IBA sangat mendukung kegiatan ini. Kegiatan ini edukasi mahasiswa baru terkait peran genarasi muda dalam upaya mencegah narkoba,” ujarnya.
Lebih lanjut Heri Istu menuturkan, berdasarkan laju angka prevalensi penyalahgunaan narkoba data dari Lipi dan BNN pada tahun 2019 secara nasional mencapai 2,4 persen dan di Sumsel 5 persen. Artinya angka di Sumsel dua kali lipat dari nasional.
“Ini persoalan, dan tantangan bersama. Kegiatan penyuluhan ini upaya ihtiar kita melawan narkoba, agar dari 5 persen bisa turun. Jadi ini tugas kita bersama, tugas Polisi, BNN dan seluruh stakeholder termasuk mahasiswa.”Apalagi peredaran narkoba sudah masuk di kalangan pelajar dan mahasiswa,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Heri Istu mengungkapkan, bahwa narkoba musuh bersama, jadi semua harus peduli, melakukan sesuatu.” Salah satu upaya pencegahan yakni dengan penyuluhan manual, virtual, zoom meting, podcas dan tik tok . Ayo kita keroyokan melawan narkoba,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas IBA Dr.Tarech Rasyid M.Si menambahkan, ada 120 mahasiswa baru yang ikut Orientasi Pengenalan Kampus Universitas IBA Palembang. “Kita mengelar penyuluhan bahaya narkiba karena ini menjadi tanggung jawab bersama, mencegah narkoba,” ucapnya.
Menurutnya, ini bisa senjata luar untuk menghancurkan negara Indonesia. Karena Indonesia negara besar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk yang besar dan wilayah yang besar.
“Sehingga ada asumsi kalau narkoba ini cara melumupuhkan anak anak muda. Karena dengan lumpuhnya anak muda, masa depan bangsa kacau,” paparnya.
“Himbauan ke mahasiswa sebagai calon pemimpin jadi lokomotif dalam pemberantas narkoba. Jadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba. Bahkan, untuk mendukung mencegah narkoba, kita merupakan Kampus pertama di Sumsel yang melaksanakan uji narkoba yang dilakukan melalui saliva atau air liur yang diterapkan ke mahasiswa baru,” pungkasnya. (Yanti)