Diduga Pj Bupati Muara Enim Lecehkan Profesi Wartawan
MUBA,kabarkata.com- Tak disangka sosok Pj Bupati di salah satu kota sesumatra selatan tepatnya di kabupaten Muara Enim diduga telah melecehkan profesi jurnalis/wartawan hal tersebut terpantau saat chattingan dengan salah satu wartawan di muara enim mengatakan, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali Sebut “Kontrol Sosial Tak Hasilkan Duit” 26-6-2024
Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali saat dilantik oleh Gubernur Sumsel periode 2018-2023, Herman Deru,
Sejumlah aktivis Sumsel berencana menggugat Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Ahmad Rizali, usai melontarkan pernyataan yang menyinggung di sebuah grup sosial media.
Di himpun dari media yang pernah tayang bahwa Rizali juga menjabat Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, itu disebut arogan dan telah melecehkan aktivis yang kerap membela masyarakat dan media yang kerap menjadi kontrol sosial bagi pemerintahan.
Saya warto selaku ketua ALiansi Keluarga Pers Indonesia (AKPI) sangat menyayangkan bahwa seorang pejabat pemerintah, apalagi beliau seorang PJ Bupati, dan tidak pantas melontarkan kata kata yang menyingung kemitraan nya seperti wartawan/jurnalis, dan seharusnya beliau tau bahwa Media/wartawan termasuk pilar ke empat bagi negara, dan di lindungi oleh Undang Undang, dan seharusnya PJ Bupati itu harus bisa menjadi contoh bagindinas dinas instansi yang di pipinya, Bagaimana dia mengayomi masyarakat, karena kalimat itu kami nilai bukan hanya arogan tapi juga mencerminkan pemimpin yang anti kritik.
Tambah warto, Sebagai Pj Bupati Ahmad Rizali terpantau dari media yang pernah tayang beliau dinilai cukup kontroversial oleh banyak pihak. Ia pun diduga kerap sekali melontarkan statement yang arogan saat berkomunikasi, secara langsung maupun di dalam grup komunikasi (sosmed) yang sengaja dibuat bersama berbagai elemen masyarakat. Terbaru, pernyataannya yang melecehkan aktivis inilah yang kemudian mendapat sorotan publik.
Tambah Rino Triono selaku Sekertaris Jendral DPP Aliansi Keluarga Pers Indonesia, sangat mengutuk keras Prilaku Pj Bupati di Muara Enim yang seolah olah merendahkan profesi wartawan, setelah mendapat laporan dari Anggota AKPI di Muara Enim, Sekertaris Jendral DPP AKPI lagsung mengkonfirmasi terhadap PJ Bupati Ahmad Rizali, dalam penyampaiannya bahwa stekmen Pj Bupati sangat melukai temen temen yang hari ini selaku berprofesi sebagai jurnalis perlu saya ingatkan Bapak boleh baca kembali sejarah bahwa kemerdekaan Indonesia pun, sampai tersiar ke seluruh negara Indonesia itu pun peran daripada jurnalis jadi statemen bapak itu tidak mencontohkan Sebagai seorang pemimpin saya pastikan itu Pak dan saya seorang jurnalis dan selaku jurnalis akan saya perintahkan seluruh DPC DPC untuk agkat Stickman terkait segmen bapak itu dan insya Allah kita juga akan melaporkan Bapak juga tapi atas dasar ini bukan kepentingan politik tapi ini bentuk rasa kecewa kami dengan segmen bapak yang saya pikir bapak seorang pejabat pemerintah yang memiliki pendidikan yang tinggi masih banyak kosakata yang lebih sopan lebih elegan tidak menggunakan bahasa-bahasa yang merendahkan bahasa-bahasa yang melecehkan profesi jurnalis Pak perlu Bapak ketahui tanpa ada kami jurnalis Bapak bukan siapa-siapa tidak ada yang bisa menyampaikan terkait program-program kerja tanpa ada peran dari seorang jurnalis kita pun bekerja Pak jurnalis itu profesi bekerja dijamin oleh undang-undang Nomor 40 Tahun 99 kita pun dijamin oleh pemerintah untuk menyebarkan pemberitaan yang berimbang dan benar Kami para jurnalis kecewa dengan segmen Bapak seperti itu melukai hati para Insan PRES pada hari ini dan Bapak belum ada kontribusi sama sekali tapi kok bisa merendahkan dan melecehkan profesi jurnalis.