Dialog Kebangsaan Di Palembang, Rocky Gerung Nilai Pemerintah Banyak Bohongnya
Palembang, kabarkata.com – Dialog Kebangsaan Bersama Rocky Gerung Dengan Tema Politik Pilihan dan Akal Sehat digelar di Hotel Win, Sabtu (2/3/2019). Dialog kebangsaan tersebut dihadiri ratusan para relawan pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno dan mahasiswa.
Dalam orasinya, Rocky Gerung mengatakan, kedatangannya ke Palembang sudah kedua kalinya. Kedatangannya pertama dicegah.
“Kedatangan saya kesini mencari pempek dan emak-enak. Walaupun ada kekuasaan yang menghalangi saya bicara, bahkan ada yang menghalangi saya bicara di kampus, ” ujarnya.
Rocky yakin, kedatangan para emak-emak ini adalah gerakan menuntut perubahan. Belum pernah ada gerakan seperti ini.
“Dulu ada gerakan darmawanita yang suami punya jabatan. Tapi sekarang ini ada gerakan emak-emak yang begriliya yang suaminya tanpa jabatan. Gerakan emak-emak ini tidak bisa dicegah, menggulingkan karpet istana. Karena karpet istana sudah kotor. Kalau tidak bisa dicuci ya diganti, ” katanya.
Dia mengungkapkan, setiap minggu melakukan kunjungan ketujuh tempat. Untuk relawan di Palembang, dirinya meminta untuk back up ke kampus untuk memberikan perubahan pikiran, memberikan pemikiran baru. Karena mahasiswa menjadi salah satu penentu pemimpin 2019-2024.” Kita nyinyir dengan Statistik banyak yang bohongnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Rocky menuturkan, masyarakat jangan mau ditipu data statistik istana. “Yang hadir disini, sosialisasikan ke pos ronda, dan tempat lainnya kalau kita butuh perubahan. Apalagi, ada upaya petahana menghalangi akal sehat. Ngapai menghalangi orang lain bicara, itu dungu. Kita ingin pemimpin baru, mencari pemimpin yang visioner bukan yang suka selfy di kebun jagung. Pemimpin itu harus mampu melihat kedepan, bukan yang suka selfy. Ada gairah baru yang tidak mungkin dihentikan. Kemenangan kita ini sudah didepan mata,” bebernya.
“Saat ini ada kekhawatiran di petahana menjelang pencoblosan 17 April. Kecemasan petahana terlihat suaranya yang terus tergerus setiap acara ILC. Istana setiap senin bingung mengirimkan orang dungu untuk berdebat dengan saya di ILC, ” tambahnya.
Menurutnya, menjelang 50 hari pencoblosan Pilpres, akan terus memanipulasi. Bahkan kedepan, elektabilitas petahana akan tergerus oleh oposisi.
“Ketika saya berdialog di perguruan tinggi, selalu ada intel. Kenapa saya dimata-matai. Di kampus itu ada metode melihat kebohongan. Mana akal sehat, mana akal miring. Setiap pemerintah harus mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau tidak, harus diganti. Apalagi, banyak kegagalan pemerintah, tapi dimanipulasi pers,” urainya.
Dia menuturkan, pengangguran terbanyak pada usia 15-24 tahun atau dikalangan milenial. Artinya mereka gelisah dengan masa depan.
“Kalau bicara milenial, kita berjanji ada perubahan. Namun ada satu catatan setelah pemilu, persaudaraan kita melampaui kepentingan politik. Kita harus menang dengan melakukan pemilu damai, ” tandasnya.
Panitia Dialog Kebangsaan Bersama Rocky Gerung dari Relawan Sahabat PASS Wawan Agustian menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi paparan Rocky Gerung bagi kaum melenial dan emak- emak. “Dalam menghadapi Pilpres ini sangat bagus dialog kebangsaan dengan Rocky Gerung. Orasi Rocky Gerung menambah motivasi emak-emak dan menjadi penyemangat kaum milenial berpikir cerdas,” pungkasnya. (Yanti)