Dharma Samudera 2019, Danlanal Palembang Tabur Bunga KRI Hading 538 Kenang Heroisme Arufuru
Saryanto menjelaskan, nilai-nilai Kepahlawanan Samudera yang telah ditunjuk oleh para pendahulu itu harus dilaksanakan dengan sepenuh hati. Nilai-nalai pertempuran Laut Arafuru yang luhur ini harus menjadi jiwa dan semangat generasi penerus untuk menghadapi tantangan tugas mada kini dan masa depan yang tidak kalah beratnya.
“Mengenang pertempuran Laut Arafuru ini merupakan salah satu bentuk pengharagaan kepada para Pahlawan pertempuran Laut Arafuru. Kemudian, nilai luhur para pahlawan pertempuran Laut kepada generasi penerus untuk dapat diaktualisasikan dalam tugas kekinian, ” bebernya.
Saryanto menerangkan, nilai kepahlawanan pertempuran Laut Arafuru yang mencakup sikap ksatria, rela berkorban, pantang menyerah dan tetap gigih hingga akhir sangat relevan digunakan sebagai spirit mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Penguatan lima pilar poros maritim dunia membutuhkan para pelaku yang memiliki SDM maritim seperti integritas, keberanian menghadapi resiko, dedikasi, loyalitas mengutamakan kepentingan bersama dan teguh pada tujuan yang sebenarnya merupakan proyeksi nilai luhur pertempuran Laut Arafuru,” paparnya.
Usai upacara, Danlanal Palembang melaksanakan pelarungan bunga ke sungai Musi dari KRI Hading 538 diteruskan pelaksanaan tabur bunga oleh Ibu Ketua Jalasenastri Cabang 5 Korcab III, Kowal dan Anggota Saka Bahari. (yn)