Palembang, kabarkata.com – Delapan anggota DPRD Provinsi Sumsel menyerap aspirasi masyarakat di Dapil VII yakni Kabupaten Lahat, Kota Pagaralam dan Kabupaten Empat Lawang. Reses anggota DPRD Provinsi Sumsel ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Sakti Pumu-Pumi Kabupaten Lahat, Kecamatan Dempo Utara Kota Pagaralam dan Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang.

Reses ini dihadiri lengkap delapan anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil 7 antara lain H Saifudin Aswari dari Gerindra, Sumiati dari PDI Perjuangan, H Alfrenzi Panggarbesi dari Hanura, David Hardianto Aljufri dari Golkar, Holda dari Demokrat, H Juanda Hanafia dari PAN, Rudi Hartono dari Perindo dan dari PKB Oktafiansyah.

Koordinator reses dari Partai Demokrat, Holda mengungkapkan, setiap kali reses semuanya hadir atau selalu komplit. Sehingga apa yang disampaikan masyarakat bisa diperjuangkan bersama.

“Kami tidak lagi memandang dari partai A dan partai B. Karena kami disini akan berjuang bersama menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat ditingkat provinsi,” ujarnya.

Senada dikatakan politisi dari Partai Golkar H David Hardianto Aljufri. Dia menuturkan, sangat banyak usulan yang didapat dari bawah. Namun, usulan itu semua tidak bisa diwujudkan penuh. Pasalnya, untuk mewujudkan pembangunan itu terkendala kewenangan. ” Ada kewenangan Kabupaten/Kota dan ada kewenangan Provinsi,” ucapnya.

“Usulan ini semua ada wilayah masing-masing. Tapi kita akan berkoordinasi dengan Walikota dan Bupati untuk menyelesaikan permasalahannya, ” tegasnya.

Sementara itu, anggota DPR Provinsi dari Partai Hanura H Alfrenzi Panggarbesi menuturkan, semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan dibawa dan disampaikan pada saat paripurna, agar usulan yang ada bisa diwujudkan harus ada usulan resmi seperti adanya proposal.

“Kami berdelapan kompak usulan akan kami sampaikan pada saat paripurna. Nanti kami berjuang bersama-sama untuk mewujudkannya,” katanya.

“Di Dapil 7 ini ada beberapa teman berada di Komisi IV dibidang infrastruktur. Sehingga usulan masyarakat bisa diusahakan ditingkat provinsi,” pungkasnya. (Yanti)