Beribadah Suatu Ladang Amal, Ucap Ustadz Ahmad Taufik Hasnuri Tadi Pagi Berpulang

News
Ustad Taufik Hasnuri

Palembang, LamanQu.co – Ustadz Ahmad Taufik Hasnuri dikabarkan meninggal dunia, Kamis (14/11) pagi. Kabar duka ini menyebar ke para pengguna whatsapp.

Telah berpulangnya/meninggal dunia

Al Ustadz Ahmad Thaufik Hasnuri
(Ulama kota Palembang) Pada Hari ini, Kamis 14 November 2019 Pukul: 08.40

Semoga Allah SWT
Mengampuni Segala Dosanya, Dilapangkan kuburnya, Diterima Segala Amal Ibadahnya, ditempatkan dijannah Firdausnya bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam dan yg ditinggalkan diberi kesabaran

ALFATIHAH

Selain pesan berantai tulisan juga tersebar pesan suara.

Ustad Taufik Hasnuri yang dikenal dengan dakwahnya yang kocak tetap aktif berdakwah. Padahal Ustad Taufik tengah berjuang untuk penyembuhan sakit ginjalnya.

“Berdakwah itu suatu ladang ibadah yang besar,” kata Ustad Taufik Hasnuri saat di kediamannya yang ada di 12 Ulu.

Lebih lanjut ia mengatakan, Walapun hanya satu kalimat jika bermanfaat untuk orang banyak ia tetap harus disampaikan. Penyampaiannya bisa melalui medsos, youtube, instagram, tulisan dan lain-lain.

“Karena kondisi saya yang seperti ini kalau ada yang ngundang kalau dekat-dekat saja saya terima. Tapi kalau yang jauh-jauh tidak saya terima,” ungkapnya.

Menurutnya, kalau jarak antara turun dari mobil ke acara tidak jauh ia masih bisa. Tapi kalau jalanya jauh tidak bisa ia terima, sebab kalau jalan jauh mengas.

“Penyakit saya ini agak berat, sakit ginjal. Alhamdulillah meskipun sakit tapi ada obatnya. Ginjal ini akibat darah tinggi, jadi yang dikonsumsi juga obat darah tinggi,” bebernya.

Ustad Taufik pun juga mengatakan, bahwa untuk dikeluarganya tak ada riwayat yang sakit ginjal. Namun kalau riwayat darah tinggi banyak dikeluargnya.

“Saya tahu kalau saya sakit ginjal itu sejak 1 tahun 9 bulan. Sejak saat itu saya rutin berobat dan minum obat serta mengurangi makan makanan yang mengandung garam,” ceritnya.

Selain berdakwah Ustad Taufik juga masih rajin mengajar di Majelis Taklim Raudatul Ilmi yang dipimpinnya.

Sementara itu ketika bagi-bagi bubur suro dikediamanya, Ustad Taufik pun turut menyaksikannya dan memimpin doa bersama.

Semua masyarakat khusus Palembang dan Sumsel pastinya akan merasa kehilangan sang ustad ini. Semogah Amal Ibadah kebaikan dan semua ilmu yang ia bagi dijadikan ilmu yang bermanfaat Insyaalllah Allah SWT manjadikan itu sebagai safaat bagi guru kita ini.

Selamat Jalan Sang Ulama, sang guru, terimakasih ilmu nya. Doa Kami selalu menyertai Mu. (ari)