BARIKADE 98 SumSel Kawal Jokowi
Kabarkata com – “Cita-cita Reformasi yang diperjuangkan oleh Kekuatan Mahasiswa dan Rakyat di Tahun 1998 yang saat ini sedang di jalankan oleh Presiden Jokowi sebagai Anak Kandung Reformasi, tidak boleh di Sabotase dan di Kudeta oleh siapapun”, ungkap Bambang Purnomo Ketua Barikade 98 Sumsel.
“Barikade 98 yang terdiri dari kumpulan para aktifis mahasiswa 1998 ini bertekad akan terus menjaga kepemimpinan Jokowi-Ma’aruf sampai dengan tahun 2024” Terang Andreas OP Sekretaris Barikade 98 Sumsel.
Deklarasi Barikade 98 Provinsi SumSel hari ini adalah, sebuah gerakan yang akan terus mengawal dan menjaga Anak Kandung Reformasi tersebut. Acara dimeriahkan dengan ratusan anggota Barikade 98 yang mengenakan kaos berwarna hitam yang bertuliskan “Kawal Jokowi Jaga Indonesia”.
“Kami sudah berikrar dan ingin menegaskan bahwa tidak ada satu pihak manapun juga yang bisa melakukan blockade dan sabotase atas agenda-agenda reformasi 98,” ujar Benny dalam pidatonya di deklarasi Barikade 98 Provinsi Sumsel Senin 30 November 2020 di Cafe South Stasion Palembang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Barikade 98 Benny Rhamdani dalam pidatonyo menjelaskan, tujuannya dibentuk organsiasi baru ini adalah untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Barikade 98 menilai saat ini ada pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan gejolak situasi kekinian yang ada di masyarakat, mahasiswa dan buruh.
Pihak tersebut berusaha melemahkan bahkan jika didiamkan menurut Benny, bisa ambil alih pemerintahan yang sah dari Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
“Kami tahu dan yakin, kekuatan mahasiswa, buruh dan rakyat adalah kekuatan sejati reformasi. Kami juga tidak akan mendiamkan jika ada yang menunggangi kesejatian dan kemurnian perjuangan,” terangnya.
Dia menyebut Barikade 98 siap berhadapan, dengan pihak manapun yang mau mengganti ideologi Pancasila dan UUD 1945. Barikade 98 mengakui siap menghadapi pihak manapun yang anti NKRI.
Benny mengamati di kondisi sekarang, ada empat kelompok yang diduga kuat terus mengganggu Pemerintahan Jokowi. Gerak mereka dinilai semakin terlihat jelas merongrong reformasi dan demokrasi.
“Pertama, Oknum Cendana. Kedua, oligarki orde baru. Ketiga, para pengusaha hitam atau mereka yang tersingkir dari panggung penguasaan ekonomi sejak Jokowi jadi presiden, keempat, eks HTI dan jaringannya,” ungkap Benny.
Benny menambahkan aktivis 98 bertanggungjawab mengawal agenda reformasi. Sejauh ini, kata Benny, Jokowi sedang melakukan perwujudan agenda-agenda reformasi tersebut.
“Bagi kami adalah Jokowi anak kandung reformasi. Jokowi adalah presiden yang benar-benar setelah lima tahun di periode pertama dan bahkan sisa empat tahun periode kedua ke depan, kami sangat meyakini 1000 persen Jokowi tegak lurus Istiqomah untuk memperjuangkan apa menjadi agenda reformasi 98,” ujar dia.
“Ada orang-orang tertentu yang disebutkan tadi, ada empat kelompok yang ingin menghentikan demokrasi yang dibangun,” sebut Calvin Lambe Calvin juga mengingatkan agar Barikade 98 tetap tegak lurus mendukung dan mengawal Presiden Jokowi sampai 2024.
“Kami para pelaku, pewaris dan penerus jiwa reformasi akan tetap tegak lurus mendukung dan mengawal pemerintahan yang sah, dan akan terus mengawal agenda-agenda reformasi dan akan mengambil sikap Tutwuri Handayani.” Tegasnya.