BANYUASIN MENJADI PRODUSEN BERAS KE 4 NASIONAL MENDAPAT APRESIASI
Banyuasin,kabarkata.com – Stasiun Televisi Swasta Nasional Inews TV.akhirnya memberikan apresiasi atas prestasi yang dicapai Kabupaten Banyuasin, sebagai produsen beras nomor 4 nasional. Dan harus diakui, prestasi ini menempatkan Kabupaten Banyuasin terbaik satu untuk Pulau Sumatera dan nomor satu di Provinsi Sumsel.
Ditetapkannya Banyuasin sebagai produsen nomor 4 nasional oleh Kementerian Pertanian RI, juga berdampak naiknya peringkat Provinsi Sumsel sebagai produsen beras nomor 5 nasional.
“Selamat pak Bupati, atas ditetapkannya Banyuasin sebagai produsen beras terbesar ke 4 nasional, “kata Direktur Keuangan INews TV Rina Ritson yang melakukan Audiensi dengan Bupati Banyuasin H Askolani, pada saat diruagkerjanya” (25/7/2020).
Turut hadir mendampingi, Kepala Biro Inews TV Sumsel Ardiansyah Nugraha,
Produser Sutamin, dan Saiful. Bupati sendiri didampingi Sekda HM Senen Har, Kadiskominfo Aminudin dan Stafsus Bupati bidang Media Syaifuddin Zuhri.
Diterangkan Rina Ritson, Inews TV akan memberikan penghargaan kepada Bupati Banyuasin atas prestasi tersebut.
” Sebagai bentuk apresiasi, Inews TV akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang berprestasi dalam membangun daerah. Salah satunya yang menjadi kandidat penerima Award Inews TV adalah Bupati Banyuasin. Rencana pemberian Award tersebut akan digelar pada bulan Oktober-November mendatang di Jakarta, “katanya.
Pihaknya terang Rina tengah mengkaji apakah boleh mengumpulkan para kepala daerah ditengah wabah covid 19 ini. Mengingat satu kepala daerah akan didampingi mulai dari ajudan, protokol hingga Kepala Dinas yang jumlah bisa mencapai ribuan orang.
” Kondisi ini dalam kajian kami, mudah-mudahan bisa dan mendapat izin, “harapnya.
Selain hal tersebut, Rina juga berharap sinergi dan kerjasama yang sudah dibangun baik selama ini dengan Pemkab Banyuasin bisa terus dilanjutkan.
” Inews TV siap membantu pak Bupati dan jajaran, baik secara nasional ataupun melalui biro kami di Palembang, “katanya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Inews TV ke Pemkab Banyuasin.
” Saya kira tadinya cuma Inews TV Biro Sumsel saja, ternyata ada ibu Direktur Keuangan Inews TV dari Jakarta. Maka saya ucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi ini, “katanya.
Kemudian terima kasih yang kedua kata Askolani, atas apresiasi dan rencana penghargaan yang akan diberikan kepada dirinya atas prestasi Banyuasin sebagai produsen beras nomor 4 nasional.
“Apresiasi dan dukungan seperti ini tentu menjadi energi bagi kami, akan menambah semangat kami untuk terus bekerja, mulai dari saya sebagai Bupati, Wabup, Sekda, teman-teman dewan, Kepala Dinas, para penyuluh yang selalu setia mendampingi para petani hingga para petani itu sendiri yang tidak kenal menyerah, “katanya.
Bupati Askolani, mengakui bahwa Pemkab Banyuasin sangat terbantu dengan pemberitaan yang selama ini di lakukan oleh Inews TV Biro Sumsel. ” Sehebat apapun program dan keberhasilan kami, tanpa didukung media seperti Inews TV, itu akan sulit di ketahui oleh publik. Maka saya mengucapkan banyak terima kasih, “katanya.
Didepan crew Inews TV, Bupati Askolani mengaku optimis Kabupaten yang dipimpinnya bisa naik peringkat dua bahkan peringkat satu sebagai produsen beras nasional.
Alasannya, karena luas lahan persawahan Kabupaten Banyuasin yang masih bisa digarap secara optimal atau bisa ditambah dengan cetak sawah baru dimana jumlahnya masih sangat luas. Tahun 2020 direncanakan 263.368 hektar sehingga luas panen dan produksi akan meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara 750.399 ton untuk menjaga Lumbung Pangan Nasional.
” Saya optimis, tahun 2021 Banyuasin bisa naik peringkat nomor dua bahkan satu sebagai produsen beras. Dengan program petani bangkit kita akan lakukan terobosan-terobosan untuk mengejar target tersebut, “kata Bupati Inovatif ini.
Mengingat Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, memiliki luas panen padi 215,731 hektar, Kabupaten Karawang memiliki luas panen padi 185.807 hektar, dan Kabupaten Subang luas panen padi hanya 156.298,50 hektar.
” Rencana kita tahun 2010, luas lahan dengan cara exstensifikasi pertanian akan ditambah menjadi 263.368 hektar sehingga luas panen dan produksi diharapkan akan meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara 750.399 ton, “jelas Bupati Askolani.
Diterangkan Askolani, dengan program SERASI terbesar di Indoensia, Kabupaten Banyuasin berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang produktif. Banyuasin memiliki luas panen padi 208,598 hektar, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG dan produksi beras sebesar 519.684 ton pada musi tanam 2019.
Potensi ini masih bisa ditingkatkan, luas lahan baku sawah 174.371 hektar dengan luas tanam 2019, 213.813 hektar terdiri dari lahan pasang surut 148.658 hektar, (IP100 90.151 ha, IP200 58.007 ha, IP300 36 ha), lahan rawa lembak 25.713 hektar (IP100 21.279 ha, IP200 2.562 ha).
Dengan luas panen 208.598 ha, total produksi 905.846 ton GKG atau setara beras 519.684 ton. Lokasi paling potensial terdapat di 15 kecamatan seperti Muara Telang 23.120 ha, Air Saleh 21.391 ha, Sumber Marga Telang 10.299 ha, Makartijaya 11.000 ha, Muara Sugihan 24.292 ha, Tanjung Lago 15.226 ha, Selat Penuguan 12.710 ha, dan Rantau Bayur 16.337 ha.
“Ada Empat kecamatan potensial yang masih bisa dikembangkan secara optimal, Kecamatan Rantau Bayur, Rambutan, Tungkal Ilir dan Selat Penuguan, “teranya.
” Target kedepan, luas tanam 213.813 hektar tahun 2019 dan tahun 2020 akan dapat tercapai seluas 263.368 hektar tahun 2020 sehingga luas panen dan produksi akan meningkat menjadi 1.309,598 ton GKG atau setara 750.399 ton untuk menjaga Lumbung Pangan Nasional, “jelasnya.
Maka Pemkab Banyuasin lanjut Askolani akan terus meningkatkan penggunaan benih bermutu, penyediaan pupuk yang cukup, penyediaan Alsin olah tanah modern, pengolahan tanah secara insentif dengan menggunakan Alsin TR4, penyediaan pestisida dan pengelolaan air dengan baik, memperbaiki saluran-saluran air, pintu-pintu air dan tanggul. Melakukan extensifikasi lahan produktif, peeluasan lahan produksi dengan pengembangan lahan sawah baru.
Kemudian menyediakan saran panen dan pasca panen yang modern seperti pengering gabah (Vertical Dryer) dan membangun RMU yang modern untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi. ” Dan tahun 2020 akan membuka penerimaan Petugas Penyuluh Lapangan untuk melakukan pendampingan petani secara intens dengan target 1 desa 1 PPL, guna mencapai target kita sebagai Kabupaten penyumbang beras nomor satu nasional, “katanya