Bagaikan Terluput Perhatian Pemerintah, Kondisi Jalan Lintas Keramat Jaya – Mekar Jaya Memprihatinkan

News
jalan Lintas Keramat Jaya – Mekar Jaya

Muba,kabarkata.com -Slogan Maju Berjaya untuk Kabupaten Musi Banyu Asin, sepertinya agak bertolak belakang dengan kondisi infrastruktur yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyu Asin berikut ini.

Pasalnya berdasarkan pengamatan Senin 05/10/2020 dan pengalaman awak media sendiri jalan tersebut hampir tidak bisa dilalui karena sepanjang ruas jalan banyak ditumbuhi pepohonan sehingga membuat jalanan disesaki semak belukar. Jangankan kendaraan roda empat roda dua pun cukup sulit melintas dan menembus jalur tersebut.

Mirisnya lagi jalan Lintas Keramat Jaya – Mekar Jaya ini dimusim penghujan berlumpur, sementara saat musim kemarau berdebu.

Dibeberapa titik terlihat
berlubang, ada juga  jembatan kecil yang kondisinya memprihatin kan, karena terbuatdari
kayu dan papan, dengan konstruksi alakadarnya,
serta tampak rapuh termakan usia, riskan sekali amblas dan membahayakan saat melewati nya.

Bahkan menurut keterangan warga setempat ada 9 (sembilan) Jembatan yang kondisinya serupa.

Jalan Merupakan prasarana transportasi umum bagi masyarakat tapi sungguh miris dizaman sekarang ini yang katanya Muba maju berjaya masih ada jalan kabupaten luput dari perhatian pemerintah dan terkesan pemerintah menutup mata.

Seorang warga bukit indah yang sedang melintas sempat dibincangi media ini mengatakan memang kondisinya sudah demikian sejak sepuluh tahun belakangan.

“Sudah sepuluh tahun saya bekerja di perkebunan, selama itu juga saya merasakan saat musim penghujan berlumpur dan bila musim kemarau mandi debu, harapan saya kepada pemerintah tolonglah Jalan Keramat Jaya ini dibangun selayaknya desa-desa lain, agar jalan keramat Jaya-Mekar jaya di cor beton secara merata supaya kami bisa mengangkut hasil tani kami tidak ada hambatan lagi” ungkapnya berharap.

Terpisah warga Mekar Jaya yang awak media bincangi mengingatkan lagi janji politik Bupati dimasa Pencalonan Kepala Daerah Muba, menurut dia janji yang terucap diantaranya Muba bebas dari debu saat musim kemarau dan bebas dari lumpur saat musim penghujan.

“Saya berharap kepada bupati Muba agar janjinya ditepati yang katanya Muba bebas dari debu saat musim kemarau dan bebas dari lumpur saat musim penghujan,tapi nyatanya jalan penghubung  mekar jaya-keramat jaya Sampai saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan lebih ironisnya lagi jalan tersebut sudah menjadi semak belukar” jelasnya.

Kepala Desa Keramat Jaya yang diminta tanggapan terkait jalan tersebut, membenarkan kondisi jalan yang demikian, dan pihaknya telah menyampaikan keadaan tersebut ke Pemerintah Kabupaten.

“Sepanjang jalan lintas keramat jaya-mekar jaya terdapat sembilan unit jembatan yang kurang layak untuk dikewati dan jalannya berlumpur Dimusim penghujan dan berdebu Dimusim kemarau” jelasnya.

Saat ditanya apa pernah pihak pemerintah desa mengajukan usulan pembangunan jalan itu, dirinya mengaku sudah sering mengajukan proposal tiap tahunnya, dan saat ini sedang menunggu direalisasikan.

“Iya kami rutin setiap tahun mengajukan proposal bahkan proposal kami sudah di paraf pak Bupati sewaktu beliau kunjungan kerja kesungai keruh dibulan April 2020 dalam acara SAPE (siap antar pelayanan) semasa camatnya pak Imron, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan harapan saya kepada pemerintah Kabupaten agar dianggarkan dan direalisasikan ditahun 2021, maunya kita bangun jalannya jangan lagi sepot-sepot harus cor beton langsung dari desa mekar jaya-keramat jaya-hingga desa bukit indah kecamatan plakat tinggi karena jalan merupakan urat nadi bagi masyarakat” ungkapnya.

Sementara Camat Sungai Keruh yang dimintai komentarnya melalui no WhatsApp (WA) tidak memberikan memberi jawaban sampai pemberitaan ini diterbitkan.(M ratu )