Arfani Meminta Keseriusan Pemerintah Kota Palembang Menangani Permasalahan Banjir

News

Palembang,KABARKATA.COM – Akibat hujan seharian pada Rabu, (05/10/2022) kota Palembang kembali terendam banjir hampir 2 meter.
Lalu apakah yang membuat kota Palembang selalu menjadi langganan banjir di saat hujan yang cukup deras melanda kota Palembang.
Menurut M. Arfani anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Palembang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Kamis (06/10/2022) mengatakan selain kota Palembang berada di wilayah rendah, buruknya tata kelola Drainase jadi penyebab Palembang selalu dilanda banjir ketika hujan.
” Luas wilayah kota Palembang 400,61 meter persegi dengan ketinggian 8 meter dengan populasi sekitar 1.686.073 Jiwa pada tahun 2021, merupakan salah satu menjadi kota terendah di Provinsi Sumatera selatan ini merupakan jadi salah penyebab kota Palembang”, kata Arfani
Dilanjutkannya (Arfani), Selain menjadi kota yang memiliki dataran terendah serta dikelilingi rawa juga anak sungai, padatnya populasi penduduk dan buruknya tata kelola drainase menjadi penyebab utama banjir di Palembang.
” Perlu diingat kota Palembang menjadi wilayah terendah di Provinsi Sumatera selatan dan dikelilingi oleh rawa dan sungai, serta padatnya populasi penduduk tidak hanya salah satu penyebab kota Palembang menjadi langganan banjir, namun buruknya tata kelola infrastruktur terutama pengelolaan drainase penyebab utama banjir”, ungkap Arfani

Selain itu Arfani juga mengatakan banyaknya izin pembangunan yang melanggar seperti menutupi, mempersempit atau menghilangkan saluran air bahkan terkadang menyampingkan Analisi Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menjadi penyebab utama banjir di kota Palembang.

” Keluarnya izin pembangunan yang melanggar seperti menutupi, mempersempit atau menghilangkan saluran air yang artinya menyampingkan Analisis Dampak Lingkungan Lingkungan Hidup (AMDAL) menjadi penyebab utama banjir yang terulang di kota Palembang”, ujar Arfani

Dalam pengamatannya Arfani mengatakan bahwa pemerintah kota Palembang juga dianggap kurang memperhatikan faktor alam dan geografis kota Palembang sehingga penanganan banjir tidak maksimal.

” Selain izin yang melanggar dan mengabaikan AMDAL pemerintah kota Palembang juga kurang memperhatikan faktor alam dan letak geografis kota Palembang sehingga penanganan banjir tidak maksimal”, tegas Arfani

Dikesempatan ini juga Arfani mengatakan lemahnya Pengawasan serta penindakan terhadap izin yang melanggar, membuat banjir di kota Palembang selalu terulang tanpa jalan keluar yang jelas.

” Lemahnya pengawasan serta penindakan terhadap izin yang melanggar, tanpa jalan keluar yang pasti membuat banjir di kota Palembang selalu terulang”, ujar Arfani

Diakhir perbincangannya Arfani mengharapkan pemerintah kota Palembang segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerjanya terutama soal tata kelola izin dan infrastruktur apalagi mengenai saluran air (Drainase) agar Palembang tidak kedepannya hal ini tidak terjadi lagi.

” Sudah seharusnya pemerintah kota Palembang segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerjanya mengenai persoalan perizinan bangunan terutama mengenai saluran air (Drainase) Agar Palembang terlepas dari banjir ke depannya”, tutup Arfani