Aren Tanaman Multi Manfaat dan Solusi Pemanfaatan Lahan Rawa
Ogan Ilir, kabarkata.com – Enau atau aren adalah palma yang terpenting setelah kelapa karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk; kawung, taren; akol, akel, akere, inru, indu; moka, moke, tuwa, tuwak, dan lain-lain.
Untuk Wilah Sumsel tanaman ini banyak tumbuh dikawasan hutan lindung terutama didaerah pegunungan dan perbukitan seperti daerah ranau Kabupaten OKU Selatan, Pagar Alam, Lahat dan Empat Lawang. Namun juga banyak tumbuh didaerah dataran rendah.
Karena tanaman ini multi manfaat banyak dari masyarakat memanfaatkan tumbuhan sebagai sumber pendapatan tambahan. Seperti daunnya dibuat atap atau dinding rumah tempat tinggal, lidinya dibuat sapu atau kerajinan tangan, buahnya dimanfaatkan sebagai panganan atau kolang kaling. Serabut atau ijuknya dimanfaatkan untuk membuat sapu atau keset kaki serta serbuk batangnya dapat diolah menjadi sagu. Sedangkan cairan getah dari bunga aren bagi sebagian warga diambil untuk dijadikan minuman atau tuak.
khusuk di Kabupaten Ogan Ilir, tanaman ini justru dikembangkan untuk lahan basah atau rawa. Upaya pemanfaatan lahan rawa dengan penanaman aren ini pernah diprakarsai oleh Wakil Gubernur Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya yang dulunya masih menjabat sebagai Bupati OI dua periode.
Ketika melakukan blusukan daerah di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (8/9) siang, Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Wagub Ir Mawardi Yahya dan Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lustia melihat dari dekat kebun budidaya aren yang ditanam warga.
“Saya rasa ini ide brilian, dengan memanfaatkan lahan rawa sebagai media menanam pohon aren.
Daerah ini merupakan daerah percontohan penanaman aren di daerah rawah yang pernah diprakarsai oleh pak Wagub pada saat menjadi Bupati Ogan Ilir. Dan ternyata berhasil sebagai solusi pemanfaatan lahan rawa dan banyak manfaat yang didapat oleh masyarakat,” ucap gubernur H. Herman Deru.
Sementara itu, Wagub Mawardi Yahya menyebut dipilihnya aren menjadi salah satu komoditi yang dapat tumbuh dilahan basah. Di samping itu, tanaman ini banyak manfaatnya.
“Nyaris tidak ada yang terbuang dari tanaman ini, mulai dari buahnya dapat dijadikan kolang kaling, Gula aren, ijuk untuk sapu, kakaban ( tempat pemijahan ikan ) & ketika sudah tidak produktif lagi pohonnya bisa dijadikan alternatif bahan dasar pembuatan sagu,” tandasnya.