Anggaran KONI Untuk Cabor Taekwondo Belum Jelas Pertandingan Tetap Berlansung
Prabumulih, kabarkata.com – Kejuaraan Taekwondo pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) XII di Prabumulih sudah berlansung selama dua hari, kejuaraan bela diri ini di ikuti 234 Taekwondoin dari Kota dan Kabupaten di Sumsel yang ikut dalam pertandingan Pom sae dan kyurigi.
Sangat disayangkan pada hari ini (Minggu 24/11/2019) Taekwondoin yang mengikuti kelas kyurigi yang bertanding dilapangan A tidak bisa bertanding sesuai jadwal yang ditetapkan, karena hanya satu lapangan yang bisa dipergunakan untuk bertanding, sehingga Atlet yang tercatat bertanding di lapangan A tertunda pertandingan hingga sore hari karena alat sensor protektor tidak bisa dipergunakan.
Keterbatasan alat untuk pertandingan sangat disayangkan oleh para official dan Atlet yang akan mempertontonkan kemampuannya di lapangan tersebut, selain fasilitas yang sangat terbatas anggaran dari KONI Provinsi untuk cabang olah raga Taekwondo pun belum tahu kejelasannya.
Ir Suparman Romans Ketua KONI Kota Palembang saat ditemui di lokasi pertandingan menyampaikan rasa kecewa terhadap pelaksanaan Porprov XII karena tuan rumah terkesan memaksakan diri, seharusnya tuan rumah harus menyiapkan peralatan peralatan untuk pertandingan dan harus mengantisipasi apabila ada kerusakan, hal seperti ini harus menjadi referensi bagi Koni provinsi dan tuan rumah penyelenggara Porprov nantinya, kalau hal seperti ini terjadi akan menambah waktu jadwal pertandingan dan sangat mengganggu kepada Atlet,” katanya.
“Walaupun anggaran untuk cabor Taekwondo belum jelas dari KONI Provinsi, ketua pelaksana kejuaraan Taekwondo tetap konsisten untuk melakukan pertandingan dengan bantuan dan dua orang operator handal dan peralatan yang dipinjamkan dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI),” ucap Raden Den MPd sebagai ketua pelaksana Cabor Taekwondo
Kami menyayangkan tertundanya pertandingan pada hari ini di lapangan (A) karena ada alat yang tidak bisa berfungsi efektif saat pertandingan maka kami tidak bisa melaksanakan pertandingan dilapangan (A) pada hari ini, Keterbatasan Alat sangat kita sayangkan, namun kita segera mencarikan solusinya sehingga pertandingan bisa berlansung,” katanya.
Kemudian Raden menambahkan harapan kita kedepannya, kita sangat berharap kepada KONI Provinsi dan Pemerintah daerah untuk bisa menyediakan fasilitas pertandingan sesuai standar Nasional, agar saat kejuaraan kita bisa menggunakan peralatan pertandingan milik sendiri, kami akan mengajukan kepada Gubernur agar bisa mengganggarkan untuk peralatan pertandingan,” ucapnya.(fan)