Adanya Dugaan Narapidana Terlibat Penyelundupan 171 Kg Shabu, Kanwil KemenkumHam Sumsel Lakukan Sidak
Palembang,kabarkata.com- Adanya dugaan bahwa kasus 171 Kg sabu dan puluhan ribu butir ekstasi dan kapsul MDMA Asal Malaysia yang berhasil di amankan oleh BNN dan BNNK dikendalikan oleh seorang narapidana di Lapas Klas I Merah Mata Berinisial DS.
Kanwil KemenkumHam Sumsel langsung melakukan sidak atau bersih-bersih di Lapas Merah Mata. Sidak dilakukan tadi malam sekitar pukul 21.00- 00.00 WIB, Selasa (26/01/2021).
Kadiyono selaku Kalapas Klas I Merah Mata dan didampingi Kasubag Humas Kanwil KemenkumHAM Sumsel, Hamsir, membenarkan hal tersebut, saat dikonfirmasi melalui via sambungan telepon.
“Memang betul dari pukul 21.00 malam, Kemenkumham Sumsel tadi malam adakan sidak dan kami menerjunkan 50 personil dalam penyidakan yang kita lakukan,” jelasnya.
Kemudian dirinya mengaku tidak mengetahui mengenai adanya warga binaan yang terlibat jaringan penyelundupan narkoba. Namun ia menyatakan siap membantu dalam memberikan informasi apabila pihak BNN memerlukan.
“Kalau narapidana yang terlibat pengendalian jaringan narkoba internasional yang berasal dari Malaysia saya tidak tau, tapi memang benar ada warga binaan yang diamankan pihak BNN inisialnya MS tersandung narkoba juga kalau tidak salah hukumannya 17 tahun penjara dia bukan warga Palembang,” terangnya.
Kadiyono menambahkan, pihaknya akan beri dukungan penuh agar pengungkapan kasus ini bisa berjalan dengan lancar. Apabila pihak BNN butuh keterangan dari warga binaannya.
Sementara, penyidakan tadi malam dilakukan untuk meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang masuk ke dalam lapas.
“Penggeledahan tadi malam, petugas sipir mengamankan berbagai macam barang-barang diantaranya 48 unit ponsel, 133 korek api gas, 41 casan HP, 20 potongan kabel, 4 Kuali,1 rice cooker dan 30 buah sendok serta 10 buah jepit kuku dan kartu remi,ā€¯jelasnya.
Dari temuan tersebut, Kadiyono menegaskan, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan razia secara rutin untuk mengantisipasi hal tersebut. “Dan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak inginkan, kegiatan sidak ini kedepannya akan terus kita lakukan,” pungkasnya.