Hanya Karena Masalah Selisih Paham, DFO Tega Aniaya Darto Hingga Meninggal Dunia
BANYUASIN,kabarkata.com – Hanya karena masalah selisih paham, DFO (36) yang bekerja sebagai sopir tega menganiaya Darto (64) hingga meninggal dunia. Atas kejadian ini pihak dari keluarga koban melaporkan kasus tersebut ke Polres Banyuasin.
Diketahui pelakunya yakni DFO (36) yang beralamat di RT 003 dusun I Desa Sri Kembang Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. Dan sementara korban yakni Darto (64) yang beralamat di Bangun Rejo Lingkungan III Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Prasetyo SIK MH mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (25/6) sekira jam 08.00 WIB di Dusun Sridadi Desa Sri Kembang Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.
“Kronologis kejadian pelaku menusuk korban sebanyak 3 kali tusukan dengan menggunakan sebilah pisau tepatnya mengenai di bagian badan yaitu dada sebelah kanan, dada bagian tengah dan rusuk sebelah kiri sehingga korban meninggal dunia,” jelas Kasat Reskrim AKP Prasetyo.
Ia menuturkan, awal mula kejadian tersebut terjadi pada saat korban sedang bekerja membangun rumah dan pada saat bekerja datang 2 orang yaitu DU dan DI menemui korban dan setelah bertemu mereka mengobrol bersama 2 orang tersebut.
Tidak lama kemudian mendengar suara ribut/cekcok, dan terjadilah penganiayaan Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendekati korban melihat korban sudah berlutut sambil tersungkur.”Kasus ini hanya Karena selisih paham,” terang dia
Kemudian korban pun langsung di bawa ke Puskesmas Betung kota dan tiba di Puskesmas Betung kota oleh warga Selanjutnya langsung dilakukan pemeriksaan oleh dr Sisca Angela, namun korban Sudah meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian dada bagian rusuk belakang, dan luka robek di bagian pergelangan kaki sebelah kiri.
Atas kejadian ini selanjutnya pihak korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuasin. Dan setelah menerima laporan tersebut, tim Opsnal Satreskrim Polres Banyuasin langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.
Setelah dilakukan penyelidikan diketahui tempat persembunyian pelaku DFO yang saat itu sedang berada di Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba. Dan Tim Opsnal bersama sama dengan Unit Reskrim Polsek Betung yang dipimpin oleh Kapolsek Betung Iptu Yuli Mishardi SH melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Selanjutnya pada hari Selasa, tanggal 25 Juni 2024 sekira jam 11.45 WIB pelaku berhasil diamankan tanpa adanya perlawanan, kemudian pelaku berikut barang bukti dibawa ke Polres Banyuasin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap dia.
“Dari tangan pelaku juga turut disita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor mio soul tanpa body,1 bilah senjata tajam jenis pisau, 1 buah baju milik korban, dan 1 buah celana milik korban,” pungkas dia. (Hs)