IPNU Dan IPPNU Aceh Singkil Gelar Makesta Raya Pertama Dengan Membawa Semangat ” Pelajar Maju Untuk Peradaban Baru

News
IPNU Dan IPPNU Aceh Singkil Gelar Makesta Raya Pertama Dengan Membawa Semangat " Pelajar Maju Untuk Peradaban Baru"

Palembang,KABARKATA.COM – Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Aceh segera gelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) pertama.

Mungkin masih banyak masyarakat umum yang belum mengetahui, apa itu Makesta IPNU dan IPPNU

Makesta merupakan Makesta merupakan wahana untuk memperkenalkan dan perekrutan IPNU IPPNU terhadap anggota baru yang berada di ranting atau komisariat.

Untuk Provinsi Aceh Makesta kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan dan diikuti 23 Kabupaten Kota Se Aceh.

Kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan selama 2 hari mulai dari tanggal 26 – 27 Februari 2022 dikabupaten Aceh singkil.

” Makesta merupakan salah satu kegiatan yang cukup sakral bagi IPNU dan IPPNU, dikarenakan pada kegiatan para anggota akan mendapat pembelajaran secara khusus tentang organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan IPNU serta IPPNU itu sendiri”, kata Muhammad Fahriadi Sebagai insiator Makesta Se-Aceh

Dilanjutkannya, Tidak hanya menyoal organisasi saja yang akan menjadi materi pembelajaran IPNU dan IPPNU, tetapi masih banyak materi yang akan diberikan kepada seluruh anggota yang mengikuti kegiatan tersebut.

” Tentu saja tidak hanya materi tentang organisasi yang akan diberikan kepada peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, masih banyak lagi materi yang akan diberikan seperti, Nasionalisme, Patriotisme dan kebhinekaan”, ungkapnya

Dalam kesempatan ini juga bahwa pria yang akrab disapa Uteh Ari menjelaskan bahwa tema kegiatan Makesta pertama ini sudah sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini, yang berada dalam masa “Bonus Demografi”.

” Pelajar Maju Untuk Peradaban Baru, merupakan tema kita pada Makesta pertama yang tentu saja ini memang sangat sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini berada dalam Bonus Demografi, Yang mengartikan bahwa saat ini Indonesia memang sedang menuju peradaban baru, dan ini harus dipersiapkan secara serius salah satunya mempersiapkan anggota IPNU dan IPPNU agar mampu menuju peradaban baru yang lebih baik”, tegas Uteh Ari

Demographic dividend atau bonus demografi adalah suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun. Titik ini menjadi peluang besar bagi sebuah negara untuk meningkatkan performa ekonomi industri.

Kembali pada Makesta pertama IPNU dan IPPNU Aceh, Uteh Ari menceritakan bahwa telah mendapat sambutan yang sangat baik dari berbagai pihak diantaranya dari Ketua Wilayah (PW) IPNU Aceh Budi Aswadi, ketua pengurus PC NU KH. Rosman Hasmy bersama Seketaris PC NU Aceh singkil Teuku Yusuf ,ketua pusat IPNU Aswandi Jailani ,Bupati Aceh singkil H.Dulmusrid, Kejari Aceh singkil Muhammad Husaini dan anggota DPR RI Hj. Iliza Sa’aduddin Djamal

” Alhamdulillah Syukur kegiatan Makesta pertama IPNU dan IPPNU Aceh mendapat sambutan sangat baik mulai dari Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Aceh Budi Aswadi, serta dukungan juga dari pemerintahan kabupaten Aceh Singkil , hal ini dibuktikan pada (04/01/2022) kita mengadakan silahturahmi dengan Bupati Aceh singkil H. Dulmusrid terkait persiapan kegiatan Makesta, tidak sampai disitu kita juga mendapat dukungan langsung dari PC NU KH. Rosman Hasmy bersama Seketaris PC NU Aceh singkil Teuku Yusuf ,ketua pusat IPNU Aswandi Jailani ,Kejari Aceh singkil Muhammad Husaini dan anggota DPR RI Hj. Iliza Sa’aduddin Djamal yang tentu saja pada saat kegiatan akan menjadi pembicara pada kegiatan tersebut”, tegas Uteh Ari

Diakhir pesannya Uteh Ari juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kejari Aceh singkil Muhammad Husaini yang mendapat perhargaan Kejari terbaik di Aceh dalam menindak korupsi, dan diharapkan dapat menjadi motivasi untuk para anggota IPNU dan IPPNU di masa depan.

” Terakhir saya ucapkan selamat kepada Kejari Aceh singkil Muhammad Husaini yang telah berhasil mendapat penghargaan sebagai Kejari terbaik di provinsi Aceh dalam menangani kasus korupsi yang ada, dan diharapakan dapat menjadi motivasi untuk anggota IPNU dan IPPNU di masa depan, terutama beliau merupakan dulunya kader IPNU”, tutup Uteh Ari (Irfan)