Perdana BKPAKSI Provinsi Sumsel Wisudah 835 Santri TKQ TPQ

News
BKPAKSI Provinsi Sumsel Wisudah 835 Santri TKQ TPQ , Perdana

PALEMBANG, KABARKATA.COM — Badan Koordinasi Pendidikan Al – Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BK PAKSI) Provinsi Sumatera Selatan menggelar wisuda perdana untuk 835 santri Taman Pendidikan Alquran di Graha KM7 Palembang, Kamis (28/10).

Hadir pada kegiatan ini Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA, Sekjen BK PAKSI Pusat Hj. Ririn Cahyaningsih M.Pd.I, serta Asisten 1 Pemkab Banyuasin Bidang Pemerintahan dan Kesra Hasmi S.Sos, M.Si. Kakan Kemenag di Wakili Kasi PAKIS dan Ketua MUI kota Palembang dan ketua ketua PD BKPAKSI Kabupaten Kota dan undangan lainnya.

Kakanwil mengucapkan selamat kepada BK PAKSI Sumsel yang berhasil menggelar wisuda perdana bagi para santri dan santriwati. “Ini merupakan langkah awal untuk menumbuh kembangkan kecintaan santri dalam memahami, mengenal, dan semakin bersemangat membaca Al-Qur’an,” katanya.

Dirinya berujar bahwa BKPAKSI merupakan sarana pembinaan generasi Qurani yang cerdas, berakhlak mulia, sehat, dan menjadi pemimpin umat yang bertanggung jawab dalam bingkai NKRI. “BKPAKSI juga berperan meningkatkan kemampuan guru dan pengelola unit pendidikan Al -Qur’an dan keluarga sakinah di lingkungan masjid dan komunitas umat Islam,” imbuhnya.

Selain itu juga lanjutnya, mengembangkan potensi masyarakat untuk mendukung keberlangsungan pendidikan Al – Qur’an dan keluarga sakinah Indonesia. “Saya berharap BK PAKSI juga dibentuk dan eksis di seluruh Kabupaten / Kota se-Sumatera Selatan,” pintahnya.

Direktur Utama Wilayah BKPAKSI Provinsi Sumsel Drs. H. Supadmi Kohar, MM dalam sambutannya menuturkan, Al- Qur’an merupakan pedoman bagi manusia untuk mencapai kesuksesan yang hakiki. Sebab Al Quran tidak semata berbicara mengenai ibadah, namun juga berbicara dari segala aspek kehidupan sebagai pedoman untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Wisuda hari ini bukan berarti selesai pula ananda belajar Al Quran. Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Setelah bisa membaca Al Quran selanjutnya ananda harus berusaha untuk mengerti dan memahami makna yang terkandung dalam Al Quran. Kemudian dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah hakikat mempelajari Al Quran,” ujar Supadmi Kohar.

Supadmi berharap, para santri yang telah diwisuda ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi Al Quran yang memiliki keluasan ilmu dan akhlak yang mulia. “Untuk ustadz dan ustadzah, semoga selalu istiqomah mengajarkan Al Quran. Semoga usaha dan upaya ustadz/ustadzah dalam mengajarkan Al Quran menjadi catatan pahala yang tidak terputus,” harapnya. (Adm).