HUT Kemerdekaan RI ke-75, DPRD Muba Mendengarkan Pidato Presiden

News
DPRD Muba

Sekayu,kabarkata.com – Jum’at (14/08/2020), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-28 dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020 di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Muba.

Dalam Sidang Paripurna dihadiri Ketua DPRD Sugondo, Wakil Ketua II DPRD Irwin Zulyani, SH, Anggota DPRD Muba, Bupati Muba Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic Econ MBA, Sekretaris Daerah Muba, Asisten Setda Muba, Polres Muba, Dandim 0401/Muba, Kejaksaan Negeri Muba, Pengadilan Agama Muba dan Forkopimda Kabupaten Muba.

Rapat digelar dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 Tahun, namun berbeda dari Tahun sebelumnya karena kegiatan HUT RI ini dilaksanakan di tengah Masa Pandemi Covid-19.

Seperti yang telah diketahui bahwa saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19 maka dari itu acara sidang Paripurna Istimewah mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo tetap menerapkan Protokol Kesehatan sebagaimana anjuran dari Pemerintah yaitu menggunakan Masker, mengukur suhu badan, Social/Physical Distancing dan lainnya.

Dikarenakan Pandemi Covid-19 yang berdampak pada krisis Perekonomian, gangguan kesehatan, kesejahteraan, berkurangnya pendapatan, berkurangnya angka kemiskinan, banyaknya pengangguran dan lainnya di negara Indonesia maka untuk mengatasinya sangat diperlukan kerjasama antar lembaga negara baik dilaksanakan mandiri dan bersama dengan lembaga lainnya. Semua lembaga bekerjasama akan segera melakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Memulihkan kehidupan perekonomian masyarakat, mewujudkan Indonesia yang maju, harus bergerak cepat dalam pembangunan Indonesia, pentingnya persatuan bangsa, meningkatkan Pendapatan negara, meningkatkan angka kemiskinan, menyelamatkan rakyat dengan memepercepat pemulihan ekonomi dan lainnya.

Dalam pidatonya, Presiden Republik Indenesia (RI) Joko Widodo menyampaikan bahwa saat ini Indonesia mengalami kemunduran dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 maka dari itu untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat pembangunan sangat diperlukan untuk melakukan sebuah langkah atau lompatan yang besar untuk menjalankan strategis besar baik dibidang ekonomi, hukum, pertanian dan lainnya, mengevaluasi wilayah Indonesia dari Pandemi Covid-19, cepat bergerak memberikan bantuan sosial, sembako, membantu tenaga kerja yang di PHK, cepat melakukan realokasi angaran dalam waktu yang singkat yang telah disetujui DPR. Dengan Krisis Ekonomi telah menggeserkan Chanel dari cara kerja biasa mnjadi luar biasa, Orientasi prosedur menjadi orientasi hasil, pola pikir dan etos kerja harus berubah menjadi kecepatan, ketepatan dan efisiensi, pengggunaan teknologi harus diprioritaskan, mengobati yang sakit dan mencegah kematian, penghargaan setingginya kepada para Dokter, Perawat dan seluruh petugas rumah sakit, dilaboratorium, di klinik, rumah isolasi dan lainnya.

Pengembangan rumah sakit, Balai Kesehatan, alat kesehatan dan lainnya harus diprioritaskan, perlunya ketahanan pangan dengan menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai hilir produksi diseluruh negeri, efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, metode koperasi akan terus ditingkatkan.

Lubuk pangan sedang dibangun untuk memperkuat jaringan pangan bukan lagi menggunakan cara manual tapi dengan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital, akan meningkatkan peluang kerja, kawasan industri sedang dikembangkan dalam waktu singkat yang dirancang Agar mampu berpestasi berkualitas yang bersinergi dengan UMKM, pendidikan yang kondusif, disiplin yang tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan, harus mengedepankan ramah lingkungan, mendukung teknologi yang besar dan nilai luhur bangsa, bangga dengan membeli produk dalam negeri, sistem pendidikan harus mengedepankan nilai ketuhanan yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia serta unggul dalam inovasi dan teknologi, harus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

Perlunya Kerja sama seluruh komponen bangsa, saling membantu dan gotong royong demi kemajuan bangsa dan tujuan mulia. masih banyak strategis besar yang akan dilakukan untuk membangun kemajuan Indonesia yang signifikan. Akan menjadikan Indonesia setara dengan negara maju lainnya.

Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Negeri Indonesia.

Dilanjutkan dengan Do’a bersama oleh Ustad H. Ahmad Albar, Lc.,MHi.