Besar di Lingkungan Nahdliyin, Kadinsos Maju Ramaikan Bursa Ketua PWNU Sumsel

Komunitas
Konferwil , PWNU Sumsel

Palembang, kabarkata.com – Panitia PW NU Sumsel gelar PressKonferens dengan wartawan media cetak dan elektronik dalam rangka akan diadakannya Konferwil Ke-22 serta Pemilihan Ketua PWNU Sumsel untuk Masa Khidmat 2020-2025 di Ponpes Assidiqiyah Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan 18 sampai 19 Januari 2020 beberapa hari lagi.

Dijelaskan Alfiantoni selaku Ketua Panitia Konferwil, pada press konferens ini didampingi Dedek sebagai Sekretaris Panitia dan Pengurus PWNU Sumsel lainnya, bahwa Konferwil tersebut akan dihadiri langsung Ketum NU, Staff Kepresidenan dan Menteri Desa Dan Daerah Tertinggal dipastikan hadir ujarnya.

Ia juga menjelaskan pada Bursa Pencalonan Ketua PW NU Sumsel ini sudah muncul 9 nama kandidat yang mengajukan diri untuk pimpin PWNU Sumsel.

Nama nama itu antara lain, Dr,KH.Ahmad Mansyur Dari Lubuk Linggau, KH.Syamsudin Dari (OKI),Hernoe Roesprijadji (Sekwil Pwnu), Cak Amir (Staffsus Gubernur Sumsel), Dr.KH.Rosidin Hasan (Kepala Dinas Sosial Sumatera-Selatan), KH.Muarif (Oku), Kyai Heri Candra (Ketua PW NU), Gus Syarif Mudaris serta Kyai Dr,Badarudin.

Menurut Wakil Ketua PWNU Sumsel ini, konferwil nantinya akan dilakukan pembahasan program kerja bagaimana NU dapat berperan memberikan Pelayanan buat Umat di Sumsel ini.

Terpisah, KH.Rosidin Hasan namanya sempat yang muncul menjadi calon kuat bursa pemilihan PWNU Sumsel diantara dari 9 nama kandidat diatas mengungkapkan rasa senang hati dikarenakan banyaknya orang yang masih Ingin Menjaga Marwah NU di tanah Sumsel Ini.

“Secara pribadi saya menganggap ini hal yang baik, dan positif” , singkatnya.

Terpanggilnya dirinya untuk maju dalam bursa ini tak lain karena memang dirinya dibesarkan dalam lingkungan NU.

“Semenjak masih kecil saya hidup di lingkungan NU, Kakek dan ayah saya merupakan warga NU” . Ungkap Rosidin, seraya menambahkan bahwa bukan lah hal diada adakan jika majunya dirinya menjadi kebetulan.

“Saya cukup merasakan bagaimana kakek hingga ayah dalan membesarkan NU ini”, ucapnya.

“Saya mengetahui bagaimana inisitif dan tindak tanduk mereka lakukan menjaduli sumbangan atas kebesaran NU di Sumsel ini” , kata Doktor lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Ini.

Ditanya soal modal dan krateria sejauh mana kans untuk terpilih nya dia bisa meninggalkan calon lain yang dalam hal ini bukan orang orang sembarangan pada tubuh organisasi Islam terbesar dan tertua ini, ia pun dengan santai mengatakan kapabilitas dan kapasitas sebagai abdi negara tentunya menjadi penilaian yang berbeda ketika semua mengetahui bahwa NU dari dahulu ikut mendirikan negara ini.

“Setelah mardeka NU selalu bersinergi dengan program program pemerintah mendorong pemerintah dalam memajukan umat, singkatnya.

Ia pun tidak mempermaslahkan diajak berabdai andai dalam wawancara melalui media ini, seandainya dirinya terpilih pimpin PWNU Sumsel untuk periode 5 tahu kedepan.

“Ya tentu nya akan membawa NU Sumsel lebih baik lagi dengan banyak berbuat untuk Umat melalui match dan link program serta berkoordinasi dengan Program program Pemerintah dan stakeholder lainnya” ungkapnya.