Solidaritas Mahasiswa UMP Desak Polda Sumsel
Palembang, kabarkata.com – Ratusan massa mahasiswa aksi dari Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah Bersatu (AMM Bersatu) melakukan aksi demo di Mapolda Sumsel, Senin (30/09/2019). Aksi demo tersebut menyerukan Seruan aksi solidaritas #Mahasiswa Berduka # Duka Mu Adalah Duka Ku dan # Save Mahasiswa. Pasca demontransi di beberapa wilayah di Indonesia, adanya mahasiswa dan pelajar yang tewas dan ratusan mahasiswa yang luka.
Pasalnya korban Immawan Randy (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) asal Sulawesi Tenggara mejadi korban aparat, kedepan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi memakan korban, dan untuk pelaku oknum dapat diungkap.
M Iqbal selaku Koordinator Aksi mengatakan AMM bersatu atas nama kemanusiaan yang adil dan beradab sepakat untuk mengambil sikap melakukan aksi Solidaritas.
“Kami menuntut keadilan di Indonesia yang sudah menjadi persoalan. Karena ini sebagai bukti nyata dari tindakan represif yang dilakukan oleh pihak keamanan terhadap mahasiswa yang ingin menyuarakan aspirasinya,” teriaknya.
Dalam aksi unjuk rasa, massa aksi membentangkan spanduk diantaranya ‘Aksi Solidaritas Save Mahasiswa Aktivis Indonesia’ dan membawa replika kuburan.
Iqbal menegaskan, ada 4 poin yang menjadi tuntutan yakni adili dan usut tuntas tindakan Represif yang dilakukan aparat terhadap mahasiswa yang terjadi pada aksi tanggal 24 September 2019 di Palembang. Selanjutnya, usut tuntas pelaku penembakan terhadap mahasiswa di Sulawesi Tenggara.
“Copot dan pertanggungjawabkan di muka hukum Kapolda Sulawesi Tenggara karena telah gagal membina jajarannya dalam pengamanan unjuk rasa dan mendesak Kapolri untuk memastikan tidak ada lagi tindakan Represif terhadap mahasiswa dan aktivis Indonesia,” tegasnya.
“Tuntutan kami ada 4 poin. Jika tuntutan kami tidak terpenuhi maka kami akan memastikan seluruh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau mahasiswa Muhammadiyah turun untuk agar penegakan hukum di Indonesia,” tambahnya.
Usai orasi, massa aksi bersama Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi bersama massa aksi shalat ghaib baik mahasiswa yang meninggal dunia.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, mengapresiasi apa yang menjadi tuntutan massa aksi AMM Bersatu, hingga aksi berjalan damai.
“Aksi unjuk rasa damai dari rekan-rekan kita AMM dan Universitas Muhammadiyah, sekaligus mereka melakukan salat ghaib untuk mendoakan yang meninggal dunia di Sulawesi, mudah-mudahan kasus ini bisa terungkap siapa pelaku penembakan” ungkap Kapolresta Palembang.
“Mudah-mudahan aksi unjuk rasa damai ini bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang lain, yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum,” pungkasnya. (Yanti)