Gebernur Sumsel Bangga Apel Kartini Millenials Pecahkan Rekor MURI

News
Apel Kartini Millenials , kain jumputan , kebaya , Rekor Muri

Palembang, kabarkata.com – Sebanyak 4.552 wanita berkebaya dengan mengenakan kain jumputan ikut ambil bagian dalam Apel Kartini Millenials yang sukses memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) bertempat di Halaman Griya Agung, Rabu (10/4/2019). Acara tersebut dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru.

Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru mengaku bangga atas antusias wanita-wanita di Provinsi Sumsel yang bergembira mengikuti rangkaian kegiatan Apel Kartini Millenials.

“Kami merasa sangat bangga melihat partisipasi dan emansipasi wanita di Sumsel. Apalagi ini meraih rekor MURI,” ujarnya.

Sebagai seorang suami, Herman Deru merasa bahagia melihat perjuangan seorang wanita.

“Indonesia tidak akan menjadi seperti sekarang kalau perempuan tidak berperan aktif seperti yang dilaksanakan di Provinsi Sumsel. Ibu adalah guru pertama bagi putra putrinya, selamat untuk mengemban tugas yang diberikan kepada ibu-ibu sekalian. Mudah-mudahan kita segera menyongsong “Sumsel Maju untuk semua,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Febrita Lustia Deru menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi seluruh wanita khususnya wanita-wanita yang ada di Provinsi Sumsel.

“Semangat Kartini harus menjadi contoh untuk wanita-wanita saat ini, terutama untuk anak-anak muda atau generasi milenial,” katanya.

“Saya bangga melihat antusias seluruh wanita-wanita di Provinsi Sumsel. Awalnya kita menargetkan 1000 wanita yang hadir, tapi hari ini hadir lebih dari 4.000 wanita yang hadir,” bebernya.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Hj Fauziah Mawardi Yahya
menambahkan, setiap wanita harus perlu memperingati hari kartini. Pasalnya, kegiatan ini akan mengapresiasi karakter-karakter wanita yang ada di Provinsi Sumsel.

“Kita ingin ada suatu yang beda dalam memperingati hari Kartini ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan kali ini, lanjut Fauziah, TP PKK kreatif punya pemikiran ini.

“Alhamdulillah dengan adanya upacara sebentar tapi berkesan. Melalui kegiatan ini, kita secara tidak langsung telah mengangkat pengrajin jumputan yang ada di Provinsi Sumsel ,” pungkasnya. (Yanti)